news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Mantan putra Altar asal Pagerharjo, Toto cerita kisah mualaf dan peluk agama Islam setelah merayakan Natal di malam hari.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Wakaf TV

Kisah Perjalanan Mualaf Putra Altar, Malam Semarakkan Natal Paginya Sudah Peluk Agama Islam karena Perkara ini

Mantan Putra Altar asal Pagerharjo ini menceritakan kisah perjalanan mualaf dan resmi memeluk agama Islam di pagi hari setelah malam harinya merayakan Natal.
Minggu, 20 April 2025 - 22:48 WIB
Reporter:
Editor :

Toto melanjutkan bahwa, kesibukannya di gereja mengantarkan dirinya dinobatkan sebagai Putra Altar atau Misdinar, sehingga sangat sulit bisa masuk agama Islam.

"Saya sudah sering melayani Romo dari Paroki dan lain sebagainya kemudian saya juga sudah sering mengiringi koor di semua perayaan-perayaan," terangnya.

"Karena kebetulan saya pada waktu itu bisa memainkan alat musik karena di gereja itu kan identik dengan bernyanyi atau namanya koor gitu ya," lanjutnya lagi.

Mualaf setelah Perayaan Natal

Bergeser ke pembahasan mualaf, Toto mengatakan dirinya memeluk agama Islam terjadi pada tahun 1999.

Toto mengucapkan dua kalimat syahadat pada 26 Desember 1999. Uniknya, ia merayakan Natal tepat pada 25 Desember 1999.

"Tanggal 25 di bulan Desember tahun 1999 itu, malam hari saya masih merayakan Natal bersama keluarga, tapi di tanggal 26-nya kita sudah bersama-sama mengikuti syahadat di sebuah masjid di Pagerharjo," ungkap Toto.

Terkait statusnya menjadi Putra Altar, kata dia, dirinya memang sudah menjalani pembaptisan karena sebuah pedukuan di Suren seabgai pusat kegiatan berbasis agama Katolik.

Namun, hal tersebut harus menghilang begitu saja setelah melalui waktu berpikir yang tidak sebentar.

Dalam suatu waktu, Toto mulai merasakan keresahannya karena harus hidup di tengah perbedaan agama di dalam keluarganya.

Menurut Toto, ada kejanggalan dalam keluarganya mengapa ia harus hidup di antara dua agama yang berbeda dianut oleh kedua orang tuanya.

Toto bahkan membandingkan dan merasa iri mengapa keluarga lainnya sangat kompak menganut satu agama, sedangkan kedua orang tuanya menganut kepercayaan agama yang berbeda.

Pada akhirnya, Toto bersama keluarganya sangat kompak memutuskan mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat di Pagerharjo setelah di malam harinya berpesta untuk menyemarakkan Natal.

"Kemungkinan adalah hidayah dari Allah, kemudian karena permintaan dari ibu saya, saya kemudian mengikuti jejak orang tua dan keluarga untuk bersama-sama masuk ke Islam," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral