- dok.ilustrasi freepik
Ternyata Sedekah pada Waktu ini Jauh Lebih Percepat Doa Dikabulkan
Jakarta, tvOnenews.com- Sedekah memang bisa dilakukan kapanpun, namun lebih afdhol di waktu yang disebutkan Syekh Ali Jaber.
- dok.ilustrasi freepik
Amalan singkat ini yang dianjurkan dalam agama Islam sangat mustajab untuk mengabulkan doa.
Sebab dengan sedekah bukan hanya rezeki tapi segala doa pun diijabah Allah SWT. Ini disampaikan almarhum Syekh Ali Jaber.
Sehingga tak heran membuat doa secepat kilat dikabulkan Allah SWT. Kata Syekh Ali Jaber untuk umat muslim sebaiknya lakukan ini insyaallah mujur
Kapan Afdholnya Sedekah itu Dilakukan?
Mengutip dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengatakan afdholnya dilakukan setelah shalat subuh.
Amalan itu berbentuk sedekah, memang bisa kapan dan di mana saja, disesuaikan kemampuan juga. Syekh Ali Jaber katakan waktu yang lebih afdhol waktu subuh.
"Sedemikian subuh itu termasuk yang terbaik. Itu bukan kata saya, tapi kata Rasulullah saw," ungkap Syekh Ali Jaber di Youtube Syekh Ali Jaber Indonesia, dikutip Kamis (17/2025).
Lebih lanjut, kata Syekh Ali Jaber bukan hanya sedekah subuh, baiknya juga ditambah amalan lainnya, seperti dzikir, doa, shalawat hingga sedekah, dll bisa mempercepat doa dikabulkan, juga membantu permasalahan hidup.
Sehingga tak heran kalau sedekah bisa memudahkan rezeki atau segala niat dan doa baik diijabah Allah SWT.
Syekh Ali pun katakan sangat sayang bila ditinggalkan, karena mustajab insyaallah membantu dan mempercepat segala doa dikabulkan Allah SWT.
Selain itu, banyak keistimewaannya, mulai hajat meminta rezeki dan jodoh serta kesuksesan, sampai meminta sakit disembuhkan insyaallah bisa.
"Setiap waktu subuh, Allah SWT turunkan malaikat, tugasnya untuk mendoakan orang yang bersedekah di subuh hari," tegasnya.
Hal ini mengingatkan, sebagaimana dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka". (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban; shahih lighairihi).