- Freepik
Cara Membunuh Tikus sesuai Syariat Islam, Sangat Efektif dan Solusi Tanpa Penyiksaan
1. Menutup Akses dan Sumber Makanan
Langkah preventif ini sejalan dengan prinsip Islam menjaga kebersihan. Tutup lubang-lubang, simpan makanan di tempat tertutup, dan buang sampah secara rutin.
2. Menggunakan Perangkap Cepat Mati
Kita bisa menggunakan alat seperti jebakan mekanis (snap trap) yang mematikan tikus secara instan.
Ini lebih manusiawi daripada racun atau lem, dan sesuai dengan prinsip "tidak menyiksa makhluk".
3. Alternatif Non-Kekerasan
Jika memungkinkan, gunakan perangkap hidup lalu lepaskan tikus jauh dari rumah. Bisa juga gunakan pengusir alami seperti bau daun mint, kapur barus, atau cuka—cara ini ramah lingkungan dan tidak menyiksa.
4. Hindari Racun dan Lem Tikus
Sejatinya, penggunaan racun bisa menyebabkan kematian lambat yang menyiksa dan mencemari lingkungan.
Lem tikus sering membuat tikus menderita selama berjam-jam sebelum mati. Dua metode ini sebaiknya dihindari jika masih ada alternatif lain yang lebih cepat dan efektif.
Menutup dengan Doa dan Instrospeksi
Setelah usaha maksimal, jangan lupa berdoa agar rumah dijaga dari hama dan gangguan makhluk.
Dikutip dari buku Kilas Cerita, Harap, dan Doa di Balik Wabah: Kisah Inspiratif Pasien Covid-19 oleh Riswadi, Amiruddin Kuba, dan Suwendi, doa yang bisa dibaca antara lain sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ.
Bacaan Latin: Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fissamaa'i, wa huwas samii'ul 'aliim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR. Abu Dawud no. 5088, Tirmidzi no. 3388)
Akhirnya, membasmi tikus bukan sekadar urusan rumah tangga, tapi juga refleksi nilai-nilai Islam: tanggung jawab, kebersihan, dan kasih sayang terhadap makhluk Allah.
Dalam Islam, membasmi tikus bukan hanya tindakan kebersihan tapi juga bagian dari menjalankan syariat secara bijak.