- Ilustrasi/Freepik
Inilah Rutinitas Malam Rasulullah SAW yang Bisa Kita Tiru
4. Membaca Doa dan Dzikir Sebelum Tidur
Nabi Muhammad SAW mengajarkan beberapa dzikir dan doa sebelum tidur yang memiliki keutamaan luar biasa. Di antaranya adalah:
- Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
- Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak 3 kali lalu meniupkan ke telapak tangan dan mengusapkan ke seluruh tubuh
- Membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali (dikenal sebagai zikir Fatimiyah)
- Membaca doa:
- “Bismika Allahumma ahya wa amuut”
- “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.”
- (HR. Bukhari)
Amalan ini merupakan pelindung dari gangguan makhluk halus dan penyelamat dari siksa kubur.
5. Bangun Malam untuk Salat Tahajud
Inilah inti dari rutinitas malam Rasulullah SAW. Nabi senantiasa bangun malam untuk shalat Tahajud, bahkan setelah seharian berdakwah atau berperang.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra: 79)
Salat malam (Tahajud) yang dilakukan Rasulullah biasanya 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Ini menjadi amalan istimewa para salihin dan pembuka banyak pintu kebaikan dunia akhirat.
6. Membaca Surat Al Mulk Sebelum Tidur
Surat Al-Mulk (surat ke-67 dalam Al-Qur’an) adalah surat yang terdiri dari 30 ayat dan dikenal sebagai "al-Mani’ah" (yang mencegah) dan "al-Munjiyah" (yang menyelamatkan). Surat ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah menjadi pelindung dari siksa kubur. Berikut salah satu hadis yang menjelaskan bahwa keutamaan Surat Al Muk adalah diberikannya cahaya di alam kubur.
At Tirmidzi meriwayatkan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لَا يَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ