news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Nyamuk.
Sumber :
  • ANTARA

Kenapa Nyamuk Diciptakan Allah SWT? Walau Ujungnya Mengganggu dan Hewan Bikin Rugi, Ini Jawaban dalam Islam

Pertanyaan "Kenapa Allah SWT menciptakan nyamuk?" sering kali muncul. Hewan ini hanya bisa membawa penyakit. Namun, Islam menjelaskan ada rahasia dari hal ini.
Minggu, 13 April 2025 - 23:14 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Siapa dari kita yang tidak kesal dengan nyamuk? Makhluk kecil ini kerap mengganggu manusia demi mempertahankan hidupnya.

Nyamuk harus menyerap darah dan manusia sebagai targetnya, sehingga membuat tidur terganggu, kulit gatal, bahkan menularkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah (DBD) atau malaria.

Kehadiran nyamuk memunculkan spekulasi kalau hewan kecil yang suka terbang ini dianggap tidak mengundang manfaat, bahkan hanya membuat rugi manusia.

Akan tetapi sesungguhnya dalam Islam, tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia. Lantas, kenapa Allah menciptakan nyamuk jika makhluk ini sering merugikan manusia?

Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD)
Sumber :
  • Pixabay

 

Pertanyaan ini sering muncul dalam benak umat Muslim yang ingin memahami lebih dalam tentang hikmah penciptaan makhluk.

Maka dari itu, tvOnenews.com akan mengupas penjelasan dalam agama Islam mengenai penciptaan nyamuk, hikmah di balik keberadaannya, serta bagaimana seharusnya kita menyikapinya sebagai bentuk tawakal dan taqwa kepada Allah.

Perspektif Islam tentang Penciptaan Makhluk

Merujuk dari Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Muyassar, Islam mengajarkan bahwa, setiap makhluk di alam semesta ini diciptakan oleh Allah dengan tujuan yang jelas, meski manusia sering kali tidak memahaminya.

Selaras dalam redaksi dalil Al-Quran melalui Surat Al-Mulk Ayat 2 mengenai kehidupan dan kematian, Allah SWT berfirman:

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Artinya: "Yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Mulk, 67:2).

Tafsir dalam ayat ini sudah jelas menunjukkan bahwa, penciptaan makhluk, termasuk nyamuk, adalah bagian dari ujian kehidupan bagi manusia.

Dalam awal redaksi dari Surat Al-Baqarah Ayat 26, Allah SWT secara khusus menyebut nyamuk, Dia berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا

Artinya: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih rendah dari itu." (QS. Al-Baqarah, 2:26).

Ini menjadi bukti bahwa nyamuk bukan sekadar makhluk pengganggu, melainkan tanda kekuasaan Allah yang layak direnungi oleh orang-orang beriman.

Hikmah di Balik Penciptaan Nyamuk

Di balik ukurannya yang kecil dan sifatnya yang sering mengganggu, nyamuk memiliki beberapa manfaat yang mungkin tidak diketahui kita, antara lain:

1. Bagian dari Rantai Ekosistem

Nyamuk berperan sebagai makanan bagi hewan lain seperti ikan, katak, dan burung. Tanpa nyamuk, keseimbangan ekosistem bisa terganggu.

Ini mengajarkan kita bahwa bahkan makhluk sekecil nyamuk pun memiliki fungsi dalam tatanan alam.

2. Media Pengingat dan Ujian

Nyamuk bisa menjadi sarana introspeksi. Betapa lemah manusia hingga bisa dibuat tidak nyaman oleh makhluk sekecil ini. Ini menguatkan konsep "faqatdir qudratillah" (kekuasaan Allah yang mutlak) dalam ajaran Islam.

3. Bukti Kebesaran Ilmu Allah

Struktur tubuh nyamuk yang kompleks menunjukkan bahwa Allah menciptakan segalanya dengan ilmu dan hikmah, sebagaimana ditegaskan dalam Surah An-Nahl Ayat 8, Allah SWT berfirman:

وَّالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيْرَ لِتَرْكَبُوْهَا وَزِيْنَةًۗ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "(Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui." (QS. An-Nahl, 16:8).

Panduan Islami Menghadapi Nyamuk

Islam tidak melarang kita melindungi diri dari gangguan nyamuk. Rasulullah SAW bahkan mengajarkan untuk menjaga kebersihan, menutup wadah air, dan tidak membiarkan tempat-tempat kotor yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Terkait kebersihan, kita kembali diingatkan dalam hadis riwayat bahwa bersih mengundang keimanan, Rasulullah SAW bersabda:

"Kebersihan adalah sebagian dari iman." (HR. Muslim).

Dinukil dari kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam Nawawi, ada beberapa langkah Islami untuk menghindari gangguan nyamuk sebagai berikut:

1. Menjaga lingkungan tetap bersih dan kering.

2. Menggunakan bahan pengusir nyamuk alami yang halal.

3. Membaca doa perlindungan, seperti doa sebelum tidur dan Ayat Kursi.

Oleh karena itu, nyamuk memang kerap dianggap sebagai makhluk pengganggu, namun dalam pandangan Islam, tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia.

Nyamuk adalah bukti bahwa Allah Maha Teliti dalam menciptakan segala sesuatu, dan setiap makhluk memiliki peran dalam sistem kehidupan.

Sebagai Muslim, kita dituntut untuk bersabar, bersyukur atas nikmat dan ujian, serta terus mengambil hikmah dari setiap kejadian, sekecil apapun itu.

Nyamuk pun bisa menjadi sarana kita untuk lebih mengenal kebesaran Sang Pencipta. Hal ini menunjukkan hewan kecil ini sangat berpengaruh walaupun kerap kali disepelekan manusia.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral