Buya Yahya Jelaskan Alasan Doa Anda Sulit Dikabulkan Allah SWT, Ternyata karena Barang ini

Jakarta, tvOnenews.com- Ketika anda sudah memohon harapan dan doa kepada Allah SWT, tapi tak kunjung dikabulkan. Bisa jadi ada penyebabnya. 

Pendakwah Indonesia, Buya Yahya pu mengingatkan ada yang bisa menghalangi doa untuk dikabulkan loh. Tanpa sadar sering kita anggap sepele.

Memang banyak faktornya, doa sulit dikabulkan Allah SWT. Namun, bisa jadi mulai dari perilaku atau benda yang disimpan di Rumah.  

Buya Yahya Jelaskan Alasan Doa Sulit Dikabulkan Allah SWT 

Ada pendapat bisa menciptakan suasana yang nyaman untuk pemilik rumah. Tapi kata Buya Yahya hati-hati.

Pendakwah itu pun menjelaskan, bisa jadi adanya hiasan rumah atau benda kerap dijumpai di dalam Rumah. 

Benda tersebut, berupa foto keluarga dan patung menyerupai manusia atau binatang tertentu.

"Ada 5 model (gambar). Gambar itu ada yang mutlak haram, gambar apa? Dengan dua catatan dari bernyawa yang berbentuk,” ungkap Buya Yahya, dikutp dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (12/4/2025). 

Muncul pertanyaan, apakah foto keluarga termasuk benda yang dilarang berada di dalam rumah?

Mendengarkan video ceramahnya, Buya Yahya sebut hukum memajang foto keluarga di dalam Rumah menurut ajaran Islam.

Mendapatkan pertanyaan itu, jamaah mengaku membaca sebuah hadits menyebutkan bahwa malaikat tidak akan masuk ke rumah yang didalamnya terdapat patung atau gambar.

Kemudian, Buya menyampaikan kembali, apakah manekin yang digunakan untuk memajang hijab, dalam Islam dilarang atau tidak?

Ulama Indonesia itu menambahkan tidak semua gambar dilarang, sebab terdapat kategori-kategori tertentu.

Pasalnya, gambar bernyawa dan berbentuk itu dilarang. Seperti jenis yang timbul hingga seolah-olah menyerupai makhluk hidup. 

“Ada yang gambar mutlak halal, yaitu sesuatu yang tidak (menyerupai) bernyawa, pohon, gunung. Buat patung gunung ya nggak masalah, patung pohon ya nggak masalah” ujarnya.

“Yang ketiga adalah gambar dari yang bernyawa tapi tidak berbentuk. Lukisan manusia, lukisan burung itu bernyawa atau tidak? Cuman tidak berbentuk. Dalam hal ini khilaf (ada perbedaan) karena tidak berbentuk. Banyak ulama mengatakan haram tapi ada di antara mereka yang tidak sampai mengatakan haram, paling-paling derajat makruh,” jelas Buya Yahya.