- iStockPhoto
Hal-hal yang Membolehkan Laki-laki Tidak Shalat Jumat, Buya Yahya Ingatkan Rambu-rambunya
Cuaca Ekstrim
Udzur berikutnya yang membolehkan laki-laki tidak shalat jumat adalah cuaca ekstrim seperti panas yang menyengat atau cuaca yang sangat dingin.
Namun panas menyengat dan cuaca dingin yang dimaksud kata Buya Yahya biasanya tidak ada di Indonesia.
“Di negeri kita enggak ada itu, kita memang tropis panasnya panas hangat, tapi kalau kita di negeri Arab sana panas sangat panas dingin sangat dingin kalau sudah panas Masyaallah,” ujar Buya Yahya.
Jaga Orang Sakit
Udzur berikutnya yang boleh dilakukan adalah menjaga orang sakit.
“Misal Anda harus merawat menjaga menyenangkan orang yang lagi sakit dari kerabat, Ibu, saudara siapapun kerabat Anda yang sakit karena tidak ada yang menjaganya kecuali Anda seorang laki-laki anda tidak wajib Jumatan,” jelas Buya Yahya.
“Terlebih jika yang sakit dia nyamannya dengan Anda, Anda tidak usah shalat jumat,” sambung Buya Yahya.
Namun hal ini tidak boleh diduga-duga. Harus benar-benar tidak bisa Anda tinggalkan orang sakit itu.
“Misal Ibunda tercinta Ngomong nak jangan ditinggalin saya, saya ketakutan, atau istri Abang jangan tinggalin saya bang saya takut bang, maka tidak usah pergi takut karena apa sakit dia enggak usah Jumatan,” ujar Buya Yahya.
Buang Air Besar yang Tidak Bisa Ditunda
Udzur berikutnya kata Buya Yahya shalat jumat juga tidak jadi wajib jika Anda sedang tidak tahan buang air besar ketika akan masuk shalat jumat.
“Jika sudah masuk shalat jumat, Anda buru-buru atau menahan itu tidak boleh, silakan keluarkan,” saran Buya Yahya.
Jika sedang menuntaskan buang air besar lalu shalat jumat didirikan Anda lalu ketinggalan, maka Anda tidak berdosa.
“Sampai ketinggalan Jumatan enggak dosa tapi enggak boleh dibuat-buat,” pesan Buya Yahya.
“Tuntaskan sampai enggak Jumatan enggak apa-apa,” sambungnya.
Aroma Tidak Nyaman
Udzur berikutnya yang boleh membuat seorang laki-laki tidak shalat jumat adalah jika memiliki aroma yang membuat orang tidak nyaman.
“Karena Jangan sampai kita ganggu orang lain,” pesan Buya Yahya.