news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Habib Rizieq Shihab.
Sumber :
  • Antara

Buntut Dihina Gus Fuad Plered, Habib Rizieq Berapi-api Bicara Peran Guru Tua di Wilayah Timur: Beliau Korbankan...

Habib Rizieq Shihab berbicara sosok pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua setelah dihina Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered.
Kamis, 3 April 2025 - 17:53 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Habib Rizieq Shihab berbicara peran besar pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua yang telah dihina KH Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered.

Habib Rizieq Shihab dengan berapi-api menerangkan pengaruh Guru Tua tidak dianggap sembarangan. Menurutnya, sang ulama besar dicintai umat Muslim di bagian wilayah Timur Indonesia.

Habib Rizieq Shihab tentang Sosok Guru Tua

Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua
Sumber :
  • Media Alkhairaat

 

"Nah, saya ingin sedikit bercerita, siapa sih Guru Tua? Guru Tua itu adalah Sayyid Idrus bin Salim Aljufri, biasanya disingkat SIS," ujar Habib Rizieq Shihab dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Islamic Brotherhood Television, Kamis (3/4/2025).

HRS sapaan akrabnya menjelaskan bahwa, Guru Tua merupakan pendiri Alkhairaat sebagai perguruan sekaligus organisasi Islam terbesar di wilayah Indonesia Timur.

"Satu perguruan Islam yang memiliki cabang lebih dari 1.500 cabang sekolah, pesantren pendidikan se-Indonesia Timur, pokoknya dari tengah sampai ke Timur, dari Sulawesi sampai ke Papua sana," terang dia.

Habib Rizieq merasa heran terhadap tuduhan yang dilakukan oleh Gus Fuad Plered terkait Guru Tua dianggap "pengkhianat dan monyet".

Bagi Habib Rizieq, Guru Tua sudah memperjuangkan agama Islam sekaligus menyatukan umat Muslim di Timur Indonesia di semasa hidupnya sebelum wafat pada 22 Desember 1969.

"Ini orang yang terhormat, orang yang begitu mulia, orang yang seumur hidupnya mengorbankan tenaga pikiran, harta benda saudara. Untuk apa? Untuk agama, bangsa dan negara," tegasnya.

Kehadiran Guru Tua, kata Habib Rizieq, membuat seluruh keturunan baik anak hingga cucunya tetap melanjutkan perjuangannya menyiarkan agama Islam di wilayah Timur, khususnya Sulawesi.

"Sampai daerah-daerah terpencil yang tadinya belum kenal Islam, tahunya agama sampai ada Guru Tua dimasukin lagi ikhwan, sampai mereka masuk Islam," tuturnya.

Habib Rizieq Shihab Soroti Gus Fuad Plered

Habib Rizieq pun berpendapat bahwa, pernyataan Gus Fuad dalam suatu konten melalui YouTube Gus Fuad Channel tidak seharusnya menyoroti Guru Tua.

Terlebih lagi, ia menganggap ucapan Gus Fuad soal kata-kata pengkhianat dan binatang tidak pantas dilontarkan, hanya perkara menyoroti usulan Guru Tua akan dinobatkan pahlawan nasional.

"Guru Tua dibilang pengkhianat, Alkhairaat dia bilang merampas tanah negara. Hey mereka bekerja banting tulang menguras keringat mengorbankan harta benda untuk membela agama," katanya.

"Pakai bawa ayat Quran segala diambil dari Surat Al-Baqarah yang firman Allah untuk orang-orang Yahudi, untuk Bani Israil yang melawan perintah Allah," sambungnya.

Dengan berapi-api saat mengisi kajian, Habib Rizieq mengatakan, penghinaan tersebut dianggap telah terlampau batas karena tidak seharusnya ulama besar dihina.

"Ini bukan baru pertama kali. Begitu saya lihat ini enggak boleh dibiarkan. Saya mau sampaikan kepada mereka, sudahlah capek kita, kalian setiap hari menghina, memfitnah," tuturnya.

Sementara, pernyataan Habib Rizieq pun mendapat respons dari PWI LS Banyuwangi yang menyesali atas sikap tersebut karena dinilai provokasi.

Klarifikasi Gus Fuad Plered soal Guru Tua

Gus Fuad Plered
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Gus Fuad Channel

 

Sebelumnya, Gus Fuad Plered langsung memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap provokasi dan menebar ujaran kebencian setelah dilaporkan oleh Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Merespons para kiai-kiai pendukung kajian tesis batalnya nasab Balawi dan pihak-pihak lain terkait yang memperkuat mempertanyakan pernyataan saya tentang pengusulan pahlawan nasional Guru Tua, Idrus bin Salim Al Jufri, di mana kiai-kiai mempertanyakan maksud pernyataan saya yang menyebut istilah monyet itu, saya perlu klarifikasi," klarifikasi Gus Fuad Plered dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Gus Fuad Channel, Kamis.

Gus Fuad pun menjelaskan terkait pernyataan tersebut diucap saat melakukan perbincangan di konten YouTube miliknya. Hal ini berkaitan dengan usulan Guru Tua akan diangkat pahlawan nasional.

Gus Fuad menerangkan bahwa, usulan Guru Tua yang akan dijadikan pahlawan nasional pada 2006, namun harus tertunda karena didasari adanya data dan dokumen secara fisik.

Merujuk hasil penelitian dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) M Alfan Alfian, menurut Gus Fuad, status kewarganegaraan Guru Tua masih belum memenuhi syarat.

"Saya juga mengetahui berita soal Menteri Sosial Gus Ipul memberikan pernyataan semangat pengangkatan pahlawan nasional bermakna mikul dhuwur mendem jero," ucap Gus Fuad.

"Saya curiga meskipun tak memenuhi kriteria persyaratan dari sejumlah ketentuan tersebut, tetapi bakal diangkat menjadi pahlawan nasional," sambungnya.

Sebagai pernyataan yang disorot Habib Rizieq, Gus Fuad dalam klarifikasinya mengambil kutipan dari salah satu ayat dalam Al-Quran.

"Dan saya menganggap upaya itu sebagai sebagai upaya akal-akalan seperti orang Yahudi di masa lalu yang diberitakan Alquran bahwa orang Yahudi menyiasati larangan Tuhan agar mereka tidak memburu ikan di hari Sabtu," bebernya.

"Lalu mereka menyiapkan perangkap di hari Sabtu dan memburunya di hari lainnya, akhirnya Tuhan mengatakan, jadilah kalian semua monyet yang hina," lanjutnya lagi.

Gus Fuad pun tidak ingin berlarut-larut terkait pernyataannya yang dinilai kontroversi, hingga mendadak viral di media sosial sebelumnya atas ucapan pengkhianat dan mony*t.

"Kepada pihak-pihak yang terkait saya menyatakan memohon maaf, semata-mata apa yang saya nyatakan tentang usulan pahlawan nasional itu adalah untuk menjaga kewibawaan pemerintah," terangnya.

"Dan dalam upaya menjaga kebesaran nama pahlawan yang telah berjuang kemerdekaan bangsa dan demi ketinggian martabat bangsa Indonesia," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral