- Antara
Buntut Dihina Gus Fuad Plered, Habib Rizieq Berapi-api Bicara Peran Guru Tua di Wilayah Timur: Beliau Korbankan...
"Guru Tua dibilang pengkhianat, Alkhairaat dia bilang merampas tanah negara. Hey mereka bekerja banting tulang menguras keringat mengorbankan harta benda untuk membela agama," katanya.
"Pakai bawa ayat Quran segala diambil dari Surat Al-Baqarah yang firman Allah untuk orang-orang Yahudi, untuk Bani Israil yang melawan perintah Allah," sambungnya.
Dengan berapi-api saat mengisi kajian, Habib Rizieq mengatakan, penghinaan tersebut dianggap telah terlampau batas karena tidak seharusnya ulama besar dihina.
"Ini bukan baru pertama kali. Begitu saya lihat ini enggak boleh dibiarkan. Saya mau sampaikan kepada mereka, sudahlah capek kita, kalian setiap hari menghina, memfitnah," tuturnya.
Sementara, pernyataan Habib Rizieq pun mendapat respons dari PWI LS Banyuwangi yang menyesali atas sikap tersebut karena dinilai provokasi.
Klarifikasi Gus Fuad Plered soal Guru Tua
- Tangkapan layar YouTube Gus Fuad Channel
Sebelumnya, Gus Fuad Plered langsung memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap provokasi dan menebar ujaran kebencian setelah dilaporkan oleh Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Merespons para kiai-kiai pendukung kajian tesis batalnya nasab Balawi dan pihak-pihak lain terkait yang memperkuat mempertanyakan pernyataan saya tentang pengusulan pahlawan nasional Guru Tua, Idrus bin Salim Al Jufri, di mana kiai-kiai mempertanyakan maksud pernyataan saya yang menyebut istilah monyet itu, saya perlu klarifikasi," klarifikasi Gus Fuad Plered dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Gus Fuad Channel, Kamis.
Gus Fuad pun menjelaskan terkait pernyataan tersebut diucap saat melakukan perbincangan di konten YouTube miliknya. Hal ini berkaitan dengan usulan Guru Tua akan diangkat pahlawan nasional.
Gus Fuad menerangkan bahwa, usulan Guru Tua yang akan dijadikan pahlawan nasional pada 2006, namun harus tertunda karena didasari adanya data dan dokumen secara fisik.
Merujuk hasil penelitian dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) M Alfan Alfian, menurut Gus Fuad, status kewarganegaraan Guru Tua masih belum memenuhi syarat.
"Saya juga mengetahui berita soal Menteri Sosial Gus Ipul memberikan pernyataan semangat pengangkatan pahlawan nasional bermakna mikul dhuwur mendem jero," ucap Gus Fuad.