Bahayanya Rekam Hubungan Intim bersama Istri di Handphone, Buya Yahya Sebut Bisa Jadi ....

Jakarta, tvOnenews.com- Hubungan Intim bagi pasangan suami dan istri merupakan perekat agar Rumah Tangga tetap harmonis. 

Bukan hanya itu, saling menyayangi dan mendukung dalam hal kebaikan juga salah satu cara merekatkan hubungan. 

Melihat eranya sudah modern, berbagai konten tersedia di media sosial (medsos) yang bisa diakses lewat smartphone atau handphone. 

Hal inilah yang disorot Buya Yahya, melihat tren apapun bisa direkam melalui handphone. Seperti halnya, konten dewasa yang merekam hubungan intim.

Meskipun dengan dalih, dalam memuaskan pasangannya. Hal itu sangatlah dilarang.

Pendakwah Indonesiaa ini mengingatkan agar lebih berhati-hati. Sebab rekaman romantis, apalagi aktivitas intim di Handphone sangat berbahaya. 

Alasan Berbahaya Rekam Hubungan Intim di Handphone 

Menurutnya berbahaya karena sewaktu-waktu bisa menghilang atau berpindah tangan ke orang lain, termasuk anak-anak. 

Buya Yahya menyampaikannya lewat pesan ceramah disiarkan dalam YouTube Buya Yahya Official, dikutip Rabu (2/4/2025). 

"Jangan sekali-kali anda mempotret video hubungan suami istri anda. Hubungan suami istri Anda atau gambar-gambar yang tidak layak, karena HP anda itu bukan kuping," kata Buya Yahya. 

"Bukan kuping Anda yang anda bawa kemana-mana. Dia bisa lepas lalu jatuh ke tangannya orang lain, termasuk anak Anda," tambahnya. 

"Bisa saja terlupa, terjatuh, tertinggal kalau di dalam Islam, itu apa...," jelas Buya Yahya. 

Sebagaimana umum dipahami, urusan ranjang bersama pasangan sudah semestinya hanya dikonsumsi kedua belah pihak saja, sebagai pasangan suami istri.

Sehingga, jangan sampai dibicarakan atau bahkan diumbar kepada orang lain. Hal ini menjadi perhatian Rasulullah SAW bahwa perilaku itu terlarang.

Rasulullah SAW pernah bersabda dari sebuah hadits:

"Paling buruknya kedudukan manusia di sisi Allah nanti di akhirat adalah orang laki-laki yang berhubungan badan dengan istrinya, lalu ia menceritakan rahasianya pada orang lain. " (HR. Muslim)

"Janganlah kalian lakukan. Karena perbuatan semacam ini seperti setan lelaki yang bertemu dengan setan perempuan di jalan, kemudian dia langsung melakukan hubungan intim, sementara setan lain melihatnya.” (HR Ahmad)

Kendatinya, ia menegaskan kembali, kalau hubungan seksual bersama pasangan cukuplah direkam dalam memori masing-masing.

Maksudnya, tidak dengan alat tapi cukup melihat dan pasangan. Sebab kalau sampai direkam dalam handphone itu justru jadi dosa besar.

"Seorang atau suami setelah hubungan suami istri kemudian ceritakan ke orang lain dosa besar kalau mengabadikan film itu lebih dari itu bukan sejak cerita suruh melihat," tegas Buya Yahya. 

"Kita juga perlu Tarbiyah pendidikan. Termasuk gambar-gambar biarpun itu istri Anda boleh melihat secara pribadi memang boleh melihat bersama tetapi cukup dilihat bukan diabadikan," tegasnya.

"Jadi kalau mau mengabadikan di otak anda saja," pesannya. (klw)

waallahualam