- freepik
Detik-Detik Wahyu Pertama Turun Kepada Nabi Muhammad SAW Pada Bulan Ramadhan: Langit Dipenuhi Sayap Malaikat Jibril
“Dan di dalamnya terdapat sebuah buku dan kemudian menyuruhku membaca, aku berkata aku tak bisa membaca,” kata Ustaz Khalid Basalamah saat menceritakan riwayat tersebut.
“Kemudian orang tersebut memelukku dengan keras seakan-akan ruhku akan keluar,” sambungnya.
Kemudian Malaikat Jibril kembali meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca.
“Aku kembali berkata aku tidak bisa membaca,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Hingga akhirnya Malaikat Jibril kembali memeluk Nabi Muhammad SAW. Kemudian ketika Malaikat Jibril kembali meminta Nabi Muhammad SAW membaca, beliau merubah kalimatnya.
“Kemudian aku mengubah apa yang harus aku baca, orang tersebut berkata membaca Surat Al Alaq ayat 1-5,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Langit Dipenuhi Malaikat Jibril
Setelah turun wahyu tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan Malaikat Jibril menjelma jadi manusia lalu menghilang.
“Bayangkan di gua tengah malam sendirian, selama 26 hari tahu tidak ada orang, lalu datang dan hilang,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad kemudian ketakutan dan segera bergegas turun dari gunung tempat Gua Hira berada.
“Naik mungkin 40 menit zaman Nabi belum ada jalan setapak, nabi cepat turun,” katanya.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, saat itu langit seperti awal shalat subuh dan ketika Nabi Muhammad SAW berada di bawah gunung beliau mendengar suara dari langit.
“Wahai Muhammad Engkau adalah utusan Allah dan Aku adalah Jibril,” itulah suara yang terdengar dari langit.
Suara itu terdengar tiga kali dan kemudian ketika Nabi Muhammad SAW melihat langit dipenuhi oleh badan Malaikat Jibril.
“Langit dipenuhi oleh badan Jibril dan Jibril diberikan 600 ekor sayap,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Jika satu sayap dikebaskan hancur bumi ini,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kemudian pulang ke rumah dan masih ketakutan ketika bertemu dengan istri tercintanya, Siti Khadijah RA.
Itulah proses saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali di Gua Hira.Disarankan bertanya kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan penjelasan yang lebih dalam.
Wallahu'alam bishawab
(put)