news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Potret Buya Yahya.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV

Mana yang Benar, Shalat Tarawih Jumlahnya 8 atau 20 Rakaat? Ternyata Kata Buya Yahya Lebih Baik…

Beberapa masjid melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda. Ada yang melakukan shalat tarawih 8 rakaat, ada juga yang sampai 20 rakaat. Mana yang benar?
Jumat, 14 Maret 2025 - 22:47 WIB
Reporter:
Editor :

Lalu dari mana asal muasal perintah shalat tarawih 8 dan 20 rakaat?

"Adapun tentang yang katanya tarawih itu adalah 8 dan 3 rakaat, itu kisah tentang shalat witir, bukan shalat tarawih," jelas Buya Yahya.

"Tarawih Nabi tidak ada bilangannya, tidak disebutkan bilangannya," lanjutnya.

Begitu pula dengan 20 rakaat pun bukan bilangan tarawih Rasulullah.

"Adapun 8 rakaat dan 20 rakaat, bukan bilangan tarawih Rasulullah, jangan berdusta," kata Buya Yahya.

"Karena sudah dijelaskan, bilangan tarawih Nabi tidak ada bilangannya, artinya berapa saja di malam itu menjadi qiyamul lail yang diterima oleh Allah," lanjutnya.

Adapun 20 rakaat shalat tarawih dicontohkan oleh sahabat Nabi dan diteruskan secara turun temurun hingga disepakati oleh ulama 4 madzhab.

"Pada zaman sahabat Nabi, ternyata Sayyidina Umar bin Khattab dan lainnya melakukan shalat tarawih dengan 20 rakaat, dan mereka sahabat Nabi, kemudian setelah itu turun temurun," jelas Buya Yahya.

"Ternyata 4 madzhab semuanya kompak adalah shalat tarawih adalah 20 rakaat," imbuhnya.

Walau begitu, Buya Yahya mengingatkan untuk tetap menyebut itu sebagai bilangan tarawih dari Rasulullah karena Nabi tak pernah menyebutkannya.

"Tapi jangan dikatakan itu shalat tarawih bilangannya Rasulullah," ungkap Buya Yahya.

Adapun ulama 4 madzhab cenderung pada 20 rakaat tarawih karena mengikuti perkataan Nabi yang menyuruh umatnya untuk mendengarkan perkataan sahabat Nabi.

"Kenapa kok ulama 4 madzhab itu lebih cenderung pada 20 rakaat, karena Nabi itu menyuruh peduli kepada sahabat Nabi bahkan mengambil perkataan sahabat Nabi," terang Buya Yahya.

"Maka mereka mengikuti apa yang dilakukan Sayyidina Umar bin Khattab," lanjutnya.

Oleh karena itu menurut Buya Yahya, orang yang shalat tarawih 20 rakaat berarti telah mengikuti sunnah Rasul dalam menghidupkan malam Ramadhan sekaligus mengikuti sahabat Nabi.

"Yang melakukan shalat tarawih 20 rakaat dia telah menjalankan sunnah Nabi qiyamul lail," ujar Buya Yahya.

"Yang 20 rakaat, di samping 20 rakaat adalah sunnah Nabi akan tetapi juga dalam irama mematuhi Nabi hendaknya mengikuti sunnah Nabi dan khulafaur Rasyidin," terusnya.

Yang terpenting, Buya Yahya mengingatkan bahwa perbedaan antara 8 dan 20 rakaat shalat tarawih ini jangan dijadikan sebab perpecahan di kalangan umat. (far/kmr)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral