news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Al-Quran.
Sumber :
  • MUI

Teks Khutbah Jumat Terbaru 14 Maret 2025: Ramadhan, Bulan Nuzulul Quran dan Momentum Menghidupkan Al-Quran

Teks khutbah Jumat terbaru untuk shalat Jumat, 14 Maret 2025 dengan tema peristiwa Nuzulul Quran menjadi waktu menggetarkan Al-Quran di bulan Ramadhan 2025.
Jumat, 14 Maret 2025 - 06:41 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Teks khutbah Jumat berisi seputar informasi keagamaan didasari dengan rujukan yang jelas dan detail.

Materi dalam teks khutbah Jumat akan menyampaikan beberapa hal. Khatib memberikan pesan yang bermakna, karena mengandung peringatan, nasihat, ajakan, informasi kepada jemaah shalat Jumat.

Bahwasanya teks khutbah Jumat juga menjadi bagian utama dalam pelaksanaan shalat Jumat. Hukum menyampaikan khutbah kepada jemaah adalah wajib.

Teks khutbah Jumat ini merupakan versi terbaru sebagai bahan ceramah shalat Jumat selama Ramadhan 2025. Terlebih lagi, khatib akan memaparkan materi seputar keistimewaan bulan suci Ramadhan.

Salah satu keistimewaan bahkan menjadi kisah sejarah bulan Ramadhan, mengenai bulan suci ini sebagai tanda bulan Nuzulul Quran.

Apa itu Nuzulul Quran? Bulan Ramadhan memiliki kisah ketika Allah SWT menurunkan Al-Quran hingga sebagai wahyu dan mukjizat diterima oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, tvOnenews.com akan membagikan rekomendasi teks khutbah Jumat mengenai Nuzulul Quran menjadi pembuktian umat Muslim, setidaknya rutin mengamalkan Al-Quran di bulan Ramadhan.

Judul teks khutbah Jumat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, 14 Maret 2025 bertajuk "Ramadhan, Bulan Nuzulul Quran dan Momentum Menghidupkan Al-Quran".

Teks Khutbah Jumat Tema Ramadhan, Bulan Nuzulul Quran dan Momentum Menghidupkan Al-Quran

Ilustrasi jemaah mendengar teks khutbah Jumat
Sumber :
  • iStockPhoto

 

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Amma ba’du:

فيا أيها الناس، أوصيكم وإياي بتقوى الله، فقد فاز المتقون.

Hadirin shalat Jumat rahimahumullah

Alhamdulillah, marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah melimpahkan karunia, rezeki, nikmat, terutama nikmat iman, Islam, dan kesehatan, sehingga kita bisa berkumpul dalam majelis yang mulia ini di bulan suci Ramadhan. Tak disangka, kita masih bersua dengan bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah.

Tak lupa, khatib tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada hadirin yang berbahagia, senantiasa mengucapkan sholawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Berkat beliau, mungkin kita masih terjebak dan merasakan zaman Jahiliyah, zaman kebodohan umat manusia.

Sidang Jumat yang dibahagiakan Allah

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Salah satu keistimewaan bulan ini adalah turunnya Al-Quran, kitab suci yang menjadi petunjuk bagi umat manusia.

Oleh karena itu, Ramadhan tidak serta merta sekadar bulan puasa, tetapi juga momentum umat Muslim seluruh dunia untuk lebih mendekatkan diri dengan Al-Quran.

Nuzulul Quran memberikan pemaknaan Ramadhan sebagai bulan Nuzulul Quran. Redaksi dalil mengenai hal ini dipaparkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 185, Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan tentang petunjuk itu, dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah, 2:185)

Terkait Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan telah menjadi redaksi dalam Surat Al-Qadr Ayat 1, Allah SWT berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr, 97:1)

Tafsir dalam dua ayat ini mewakili bahwa, Al-Quran pertama kali diturunkan di bulan Ramadhan pada malam Lailatul Qadar. Ini menegaskan bahwa Ramadhan bukan hanya sekadar bulan puasa, tetapi juga bulan Al-Quran.

Maka dari itu, kita telah memperoleh anjuran untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Quran selama bulan Ramadhan.

Ma'asyiral muslimin rahimahumullah

Pada kesempatan ini, khatib akan menyampaikan cara kita bisa menggunakan momentum menghidupkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Terlebih lagi, berlangsung saat peringatan Nuzulul Quran.

Momentum Menghidupkan Al-Quran di Bulan Ramadhan

1. Membaca dan Mengkhatamkan Al-Quran

Nabi Muhammad SAW memperbanyak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Beliau bahwa mendengarkan bacaannya kepada Malaikat Jibril setiap tahunnya di bulan Ramadhan, sebagaimana dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh." (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Quran, sekiranya minimal sekali selama bulan Ramadhan, sudah mendapat keistimewaan besar atas pemberian dari Allah SWT.

2. Mentadabburi dan Memahami Maknanya

Pengamalan Al-Quran tidak hanya cukup sebatas lisan, melainkan perlu memahami maknanya. Hal ini berdasarkan redaksi dalam Surat Sad Ayat 29, Allah SWT berfirman:

كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ

Artinya: "(Al-Quran) ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran." (QS. Sad, 38:29)

3. Mengamalkan Ajaran Al-Quran dalam Kehidupan

Al-Quran bukan sekadar bacaan, tetapi juga pedoman hidup. Tak perlu jauh-jauh, Rasulullah SAW adalah contoh nyata dari manusia yang mengamalkan Al-Quran dalam setiap aspek kehidupannya.

"Akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Quran." (HR. Muslim)

Berdasarkan bunyii hadis riwayat tersebut, kita harus menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam beribadah, bermuamalah, serta menjalankan kehidupan sosial yang sesuai dengan tuntunan Islam.

4. Mengajarkan dan Menyebarkan Al-Quran

Bagi kita ingin mengejar keutamaan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir atau tidak pernah terputus adalah mengajarkan Al-Quran, Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

Di bulan Ramadhan, banyak majelis taklim dan halaqah Al-Quran yang bisa kita ikuti atau bahkan kita selenggarakan untuk menghidupkan budaya belajar dan mengajarkan Al-Quran.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Demikianlah khutbah disampaikan dalam sesi pertama ini. Mulai sekarang, kita harus bisa mendekatkan diri bahkan menjadikan Al-Quran sebagai teman hidup. Keinginan tersebut membuktikan Ramadhan tidak hanya bulan puasa belaka.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menghidupkan Al-Quran dalam kehidupan kita, menjadikan kita bagian dari ahlul Quran, dan mendapatkan syafaat dari Al-Quran di hari kiamat kelak. Aamiin.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral