news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buya Yahya.
Sumber :
  • YouTube

Malam Berhubungan Intim tapi Belum Mandi Junub sampai Subuh, Puasa Tetap Sah? Kata Buya Yahya…

Belum mandi junub hingga subuh setelah berhubungan suami istri di malam hari, apakah puasa tetap sah? Ternyata begini hukumnya menurut Islam kata Buya Yahya
Senin, 10 Maret 2025 - 08:51 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam yang sudah memenuhi syarat.

Selain menahan diri dari makan dan minum, seorang muslim juga diwajibkan untuk menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, termasuk berhubungan suami istri setelah masuk waktu subuh. 

Dalam salah satu tayangan di kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan secara rinci tentang hukum berhubungan intim saat berpuasa.

Beliau menegaskan bahwa melakukan hubungan suami istri setelah masuk waktu subuh akan membatalkan puasa dan memiliki konsekuensi berat. 

Buya Yahya menjelaskan bahwa berhubungan badan setelah waktu subuh tiba bukan hanya membatalkan puasa tetapi juga termasuk dosa besar.

Hukuman bagi mereka yang melakukannya pun tidak ringan. 

“Yang enggak boleh adalah bersenggama setelah waktu subuh, dosa besar, harus qadha puasanya dan kena hukuman harus puasa 2 bulan berturut-turut atau memerdekakan budak dan seterusnya," ujar Buya Yahya dalam kajiannya. 

Mengingat besarnya ancaman bagi mereka yang melanggar aturan ini, maka umat Islam diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menjaga ibadah puasanya.

Namun, bagaimana jika hubungan suami istri dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu subuh, tetapi salah satu atau kedua pasangan belum sempat mandi junub hingga waktu subuh tiba? 

Mandi junub atau mandi wajib merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang telah mengalami hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau mengalami mimpi basah.

Meskipun demikian, keterlambatan mandi junub hingga masuk waktu subuh tidak membatalkan puasa.

Buya Yahya menjelaskan, jika seseorang berhubungan di malam hari lalu ketiduran dan belum sempat mandi junub hingga masuk waktu subuh, maka puasanya tetap sah.

"Suami istri berhubungan di malam hari, ketiduran, nggak sempat sahur sudah subuh belum mandi, dan sudah niat, maka puasanya sah," kata Buya Yahya. 

Dengan kata lain, puasa tetap sah meskipun seseorang dalam keadaan junub saat memasuki waktu subuh, asalkan hubungan intim dilakukan sebelum waktu subuh tiba. 

Selain itu, Buya Yahya juga menjelaskan mengenai hukum mimpi basah saat berpuasa.

Jika seseorang mengalami mimpi basah di siang hari ketika sedang berpuasa, maka puasanya tetap sah. 

"Bahkan mungkin seorang laki-laki di siang hari tertidur, mimpi keluar mani, puasanya sah, tidak batal karena mimpi keluar mani tidak disengaja," jelasnya. 

Dalam kondisi ini, seseorang hanya diwajibkan untuk mandi wajib sebelum melanjutkan ibadah lainnya, seperti shalat. 

Banyak orang yang masih ragu apakah mandi junub saat sedang berpuasa bisa membatalkan puasa atau tidak.

Buya Yahya menegaskan bahwa mandi junub tidak membatalkan puasa, kecuali jika seseorang sengaja memasukkan air ke dalam tubuh melalui rongga yang terbuka, seperti hidung dan mulut. 

“Mungkin harus mandi, ya mandi dong, mandi tidak ada membatalkan puasa," kata Buya Yahya.  

Selama mandi dilakukan dengan normal dan tidak sengaja menelan air, maka hal itu tidak akan membatalkan puasa.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya menegaskan bahwa seseorang yang belum mandi junub hingga masuk waktu subuh tidak perlu khawatir, karena puasanya tetap sah.

Hal yang membatalkan puasa adalah berhubungan suami istri setelah waktu subuh tiba.

Oleh karena itu, bagi pasangan suami istri yang berhubungan di malam hari, disarankan untuk segera melakukan mandi wajib sebelum waktu subuh agar bisa menunaikan shalat dengan bersuci.

Namun, jika terlambat dan baru bisa mandi setelah subuh, puasanya tetap sah dan tidak berkurang pahalanya. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral