news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Sudah Mandi Junub Langsung Ingin Shalat, Perlu Wudhu Lagi atau Tidak? Ustaz Adi Hidayat Peringatkan Hati-hati

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengupas tuntas persoalan hukum shalat tidak perlu kembali mengambil air wudhu, hanya perkara sebelum ibadah sudah mandi junub duluan.
Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:08 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Ada orang mukmin baru selesai mandi junub, tiba-tiba langsung ingin mengerjakan shalat, tetapi tidak wudhu lagi karena dianggap sudah suci.

Ustaz Adi Hidayat menyebut, jikalau dalam kondisi hendak shalat tanpa wudhu, hanya perkara sudah diwakilkan dalam mandi junub sebaiknya harus dipahami secara ilmu dan fikihnya.

Ustaz Adi Hidayat setidaknya menyampaikan, hukum setelah mandi junub tanpa perlu wudhu lagi ketika ingin shalat, sebenarnya tidak menjadi masalah.

Mengapa saat ingin shalat tidak perlu wudhu lagi? Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan jangan sampai keliru. Dalam mandi junub, sudah mewakili sebagai kegiatan membersihkan tubuh atau menyucikan diri.

"Ketika dia mandi besar, maka hadas kecilnya pun akan luntur seketika. Maka itulah, orang yang mandi besar itu kalau sudah selesai, tidak perlu wudhu lagi," ujar UAH dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (8/3/2025).

Dalam mandi junub, kata UAH, hadas kecil sudah otomatis terbuang. Begitu pun dengan hadas besar, sebagaimana tujuan dalam rangkaian mandi wajib yang disebabkan beberapa hal.

Shalat Tidak Perlu Wudhu karena Diwakilkan Mandi Junub

Ilustrasi mandi junub
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Direktur Quantum Akhyar Institute itu menuturkan, alasan tidak usah berwudhu lagi, karena memang sudah masuk dalam konsep menyucikan diri, misalnya melalui mandi junub.

"Sebetulnya demikian konsepnya, jadi tidak perlu terlampau shaleh," tuturnya.

Jika merujuk dalam ajaran agama Islam, mandi junub merupakan kondisi seseorang membersihkan diri setelah berhubungan suami istri.

Selain hubungan intim, seseorang harus mandi junub apabila keluar air mani dari kemaluannya, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Kemudian, Mandi wajib memiliki konsep sebagai kegiatan yang sudah mencakup dalam berwudhu. Hal ini mengingatkan hadas yang terbagi oleh Islam ada dua, yakni hadas kecil dan besar.

UAH menjelaskan, ketika seseorang hendak mandi wajib, salah satu tahap awal ingin melakukannya sudah berwudhu lebih dulu, sebelum masuk ke tahap membersihkan tubuh dari hadas.

Wudhu Sebelum Mandi Wajib

ilustrasi wudhu
Sumber :
  • Freepik/odua

 

"Antum, sudah wudhu terus mandi besar. Kalau sudah mandi besar otomatis kotoran kecilnya hilang, makanya setelah mandi besar, Antum tidak perlu wudhu lagi, itu konsep dasarnya," terangnya.

Ia mengatakan, mandi junub sudah otomatis mewakili wudhu, bahkan harus berwudhu terlebih dahulu sebelum tubuh benar-benar telah suci.

Kondisi mengharuskan mandi junub selain hubungan intim dan keluar air mani, seperti haid, nifas, dan sebagainya. Haid dan nifas mengandung kotoran akibat adanya darah yang keluar dari tubuh.

Meski demikian, UAH mengingatkan, apabila sudah mandi junub kemudian mengeluarkan sesuatu yang kotor, maka wajib mengambil wudhu sebelum menunaikan shalat.

Kotoran-kotoran yang keluar dari tubuh itulah menyebabkan seseorang kembali dalam kondisi mengalami atau memiliki hadas kecil, misalnya akibat buang air kecil dan lain-lain.

"Kecuali jika Antum sudah handukan, terus pengen pipis, di situ harus wudhu lagi," tukasnya.

Hadis Riwayat Shalat Tanpa Wudhu

Ilustrasi shalat
Sumber :
  • Pinterest

 

Dilansir tvOnenews.com dari NU Online Jabar, dalam hadis riwayat dari Siti Aisyah Radhiyallahu 'Anha telah menjelaskan perkara ini.

Sayyidah Aisyah RA menerangkan kondisi Nabi Muhammad SAW tidak berwudhu setelah mandi junub saat ingin mengisi ibadah shalat pada waktu terbitnya fajar shadiq, begini redaksinya:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَغْتَسِلُ وَيُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ وَصَلاَةَ الْغَدَاةِ ، وَلاَ أَرَاهُ يُحْدِثُ وُضُوءًا بَعْدَ الْغُسْلِ.

Artinya: "Aisyah RA mengatakan, 'Rasulullah sering mandi kemudian melakukan shalat dua rakaat dan shalat subuh. Dan aku tidak melihatnya memperbarui wudhunya setelah mandi'." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i & Tirmidzi)

Dalam tafsir ayat ini, seolah-olah memberikan keterangan kondisi Nabi Muhammad SAW tidak memperbarui wudhunya hendak shalat. Hal ini dipertegas melalui hadis riwayat dari Ibnu Majah:

كَانَ لَا يَتَوَضَّأُ بَعْدَ الْغُسْلِ

Artinya: "Nabi tidak pernah berwudhu setelah mandi janabah."

Kesimpulan: Hukum shalat tanpa mengambil air wudhu setelah mandi junub tidak ada masalah apa pun. Namun, jika setelah mandi wajib mengeluarkan hadas, maka wajib kembali berwudhu.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral