news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube/AdiHidayatOfficial

Ustaz Adi Hidayat Bagikan Cara Berburu Keberkahan Sahur: Meneladani Sunnah Rasulullah SAW Agar Jadi Energi Baik untuk Ibadah

Sahur adalah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW pada rangkaian penunaian ibadah siam atau puasa, khususnya di bulan Ramadhan. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan cara agar sahur bisa menjadi berkah dan energi baik untuk ibadah. Hal ini karena sahur bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan energi tubuh namun ada sebuah makna maknawi di baliknya.
Jumat, 7 Maret 2025 - 03:36 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Sahur adalah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW pada rangkaian penunaian ibadah siam atau puasa, khususnya di bulan Ramadhan. Hal ini karena sahur bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan energi tubuh namun ada sebuah makna maknawi di baliknya.

Adapun makna maknawi yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) adalah dimana sahur menjadi energi yang membuat diri menjadi baik dan rajin ibadah selama berpuasa.

Lalu bagaimanakah cara agar sahur bisa menjadi energi baik bagi orang yang puasa? Berikut penjelasan lengkapnya yang dirangkum tvOnenews.com dari YouTube Adi Hidayat Official.

Makna Kata Sahur

Sahur terambil dari akar kata tiga huruf sin ha dan ra yang pada mulanya akar kata ini sin ha dan ra ini menunjuk pada waktu singkat menjelang datangnya fajar.

Sahur, aktivitas makan sebelum menunaikan ibadah puasa yang merupakan bagian sunnah ini telah diisyaratkan juga dalam Al-Qur'an, misal di surat Al Baqarah ayat 187 di penghujung ayatnya.

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ

Artinya: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. (QS. Al Baqarah: 187)

Makna Sahur dalam Islam, Pembeda dari Umat Lainnya

Sahur bukan sebuah masalah sepele, namun sahur memberikan satu perbedaan dari kebiasaan orang-orang ahli kitab zaman dahulu. 

Hal ini karena dahulu, sahabat mendiskusikan apakah puasa umat Islam sama dengan ahli kitab dimana mereka juga melakukannya.

Oleh karenanya, Allah SWT menurunkan ayat ini untuk memberikan penguat bahwa puasa cukup ditunaikan dari fajar sampai dengan maghrib.

Setelah magrib silakan makan minum senyamannya sampai menjelang fajar. Namun di antara aktivitas makan minum menjelang fajar itu itulah yang disebut dengan sahur.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral