- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Malamnya Niat Puasa, Saat Sahur Berhubungan Intim tapi Habis Subuh Lupa Mandi Junub, Hukumnya Kata Ustaz Adi Hidayat...
tvOnenews.com - Banyak kasus suami istri sudah melakukan niat puasa Ramadhan. Kemudian melakukan hubungan intim di waktu sahur, namun mereka tidak mandi junub setelah Subuh tiba.
Ustaz Adi Hidayat mendapat kasus serupa dalam persoalan suami istri sudah niat puasa di malam hari, tetapi mereka tak kuasa menahan hasrat sampai hubungan intim di waktu sahur.
Nahasnya, kata Ustaz Adi Hidayat, suami istri tersebut melupakan waktu sahur meskipun sudah niat puasa Ramadhan, bahkan dalam kondisi belum mandi junub saat ada adzan Subuh.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) lebih dulu berbagi hukum niat puasa Ramadhan karena wajib, walaupun terjebak kondisi setelah hubungan intim belum mandi junub.
Dari kasus setelah Subuh belum mandi junub, apakah niat puasa Ramadhan menjadi batal akibat hubungan intim di waktu sahur? Simak penjelasan UAH di bawah ini!
"(suami istri) meniatkan puasa di malamnya, misalnya Anda setelah tidur bahkan berhubungan suami istri saat sahur, itu tidak membatalkan niatnya," ujar UAH dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Audio Dakwah, Senin (3/3/2025).
UAH berpendapat, kelebihan niat yang sudah dibaca pada malam hari dan diamalkan sebelum Subuh, tidak akan mengganggu hukum puasanya walaupun niat merupakan salah satu rukun dalam puasa.
Keuntungan Niat Puasa Ramadhan di Malam Hari
- iStockPhoto
"Siapa yang tidak menghadirkan niat di malamnya, maka siam niatnya, puasanya dinilai tidak sah, tidak ada faedahnya," kata UAH.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menuturkan, dalam sejumlah hadis riwayat atas kesepakatan para ulama, batas maksimal niat puasa adalah sebelum Subuh tiba.
"Maka niat itu dihadirkan sebelum datangnya Subuh. Sangat boleh dari mulai malam enggak ada masalah, itu kesepakatan ulama, enggak ada masalah," terang dia.
Kebanyakan orang mukmin khususnya suami istri selalu mengucapkan niat puasa di malam hari, apalagi setelah mengerjakan shalat Tarawih. Menurut UAH, hal itu dianjurkan dan sifatnya sah.
Kebutuhan niat puasa di malam hari berfungsi agar tidak terkena sifat pelupa, maksudnya ketika adzan Subuh tiba belum membaca niat, maka puasanya hanya sia-sia apalagi belum mandi junub.