news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Cara Makan Rasulullah SAW, Sesuai Hadits dan Secara Ilmiah Terbukti Bikin Tubuh Sehat.
Sumber :
  • Ilustrasi/istockphoto

Tujuh Cara Makan Rasulullah SAW, Sesuai Hadits dan Secara Ilmiah Terbukti Bikin Tubuh Sehat

Cara makan Rasulullah SAW ini tak hanya berdasarkan adab dan sunnah saja, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa jika ditinjau dari segi ilmiah.
Sabtu, 1 Maret 2025 - 09:27 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Rasulullah SAW merupakan sosok teladan bagi kita semua dalam berbagai aspek kehidupan, tak hanya dalam hal ibadah saja, akan tetapi juga dalam hal pola makan. Oleh karenanya, sebagai umatnya, marilah ikuti apa yang dicontohkan oleh Beliau, termasuk cara makan Rasulullah SAW.

Cara makan Rasulullah SAW ini tak hanya berdasarkan adab dan sunnah saja, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa jika ditinjau dari segi ilmiah.

Berikut beberapa cara makan Rasulullah SAW yang harus diikuti oleh umatnya, supaya kita tetap sehat dan berenergi:

1. Makan Secukupnya 

Cara makan Rasulullah SAW yang pertama adalah makan secukupnya. Baginda Nabi SAW mengajarkan kepada umatnya untuk tidak makan secara berlebihan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

مَا مَلَأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، حَسْبُ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ، فَثُلُثُ طَعَامٍ، وَثُلُثُ شَرَابٍ، وَثُلُثٌ لِنَفْسِهِ

"Tidaklah anak Adam mengisi bejana yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika harus lebih, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk napasnya." (HR. Ahmad)

Hadits ini mengajarkan kepada kita pentingnya pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan. Pola makan yang berlebihan tidak baik karena akan berdampak negatif pada tubuh kita. Sebaliknya, pola makan  yang seimbang dan tidak berlebihan itu lebih bermanfaat.

2. Memulai dengan Bismillah dan Gunakan Tangan Kanan

Cara makan Rasulullah SAW berikutnya adalah selalu membaca Bismillah sebelum makan dan menggunakan tangan kanan ketika makan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللهِ ﷺ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ، فَقَالَ لِي رَسُولُ اللهِ ﷺ: يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ. فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

"Aku adalah seorang pemuda yang berada di pangkuan Rasulullah ﷺ, dan tanganku selalu bergerak di atas piring. Maka Rasulullah ﷺ berkata kepadaku: 'Wahai pemuda, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di dekatmu.' Sejak itu, itulah cara makanku." (HR. Bukhari)

Dengan mengucapkan Bismillah, kita akan lebih menikmati makanan dan membuat makanan menjadi berkah. Tak hanya dengan mengucapkan bismillah saja, kita juga harus menggunakan tangan kanan ketika makan karena itu adalah adab dalam memuliakan makanan. 

Sementara dalam kitab Riyadhus Shalihin dijelaskan bahwa mengutamakan yang kanan dalam segala hal adalah bentuk penghormatan kita termasuk dalam hal makan dan minum.

3. Makan Tidak Bersandar

Kemudian cara makan Rasulullah SAW berikutnya adalah tidak pernah bersandar.

Rasulullah SAW tidak menyukai makan dengan posisi bersandar, sebagaimana dalam sebuah hadis berikut ini. Baginda Rasulullah SAW bersabda,

لَا آكُلُ وَأَنَا مُتَّكِئٌ

"Aku tidak makan sambil bersandar." (HR. Bukhari)

Sementara dalam kitab Thibbun Nabawi, makan dengan posisi bersandar tidak dianjurkan karena dapat menyempitkan organ pencernaan dan mengganggu fungsi alami lambung. Selain itu, lambung menjadi miring, sehingga proses masuknya makanan menjadi kurang lancar. 

Sebaliknya, makan dengan posisi tegak membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal dan menghindari rasa malas setelah makan.

4. Tidak Meniup Makanan dan Minuman Panas

Kemudian cara makan Rasulullah SAW berikutnya adalah tidak meniup makanan atau minuman yang masih panas. Dalam sebuah hadits disebutkan:

"عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: " نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّفْخِ فِي الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ 

"Dari Ibn Abbas, dia berkata: 'Rasulullah ﷺ melarang menghembuskan napas ke dalam makanan dan minuman.” (HR. Ahmad)

Hal ini terbukti dari segi medis dimana meniup makanan dapat menyebabkan makanan terkontaminasi oleh bakteri dari mulut, sehingga lebih baik menunggu makanan atau minuman menjadi dingin secara alami sebelum dikonsumsi.

5. Makan Secara Perlahan 

Cara makan Rasulullah SAW yang kelima adalah tidak terburu-buru saat makan. Beliau mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:,

التَّأَنِّي مِنَ اللهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

"Ketenangan itu dari Allah, sedangkan ketergesa-gesaan itu dari setan." (HR. Al-Baihaqi)

Makan secara perlahan ini, dalam dunia medis terbukti membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik dan mencegah gangguan pencernaan seperti kembung atau asam lambung. Selain itu, makan secara perlahan membuat sistem pencernaan bekerja lebih ringan. Makanan dapat dicerna dengan baik, sehingga organ pencernaan bisa bekerja secara sempurna.

6. Berhenti Makan Sebelum Kenyang

Cara makan Rasulullah SAW keenam adalah berhentilah sebelum kenyang. Maka mulai kini jangan pernah makan hingga perut terasa penuh. 

Ajaran Rasulullah SAW untuk berhenti makan sebelum kenyang ini sesuai dengan hadits sebelumnya tentang pembagian sepertiga perut untuk makanan, minuman, dan napas. 

Dalam kitab Tibbun Nabawi, Ibn Qayyim menjelaskan bahwa kebiasaan ini membantu tubuh tetap ringan dan tidak mudah mengantuk setelah makan. Dengan berhenti sebelum kenyang, sistem pencernaan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi risiko masalah pencernaan.

7. Mengonsumsi Makanan yang Halal dan Thayyib

Cara makan yang diajarkan Rasulullah SAW terakhir adalah mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik). Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)

Menurut Imam As-Suyuthi dalam kitab Al-Asybah wan-Nazhair, makanan yang halal dan baik tidak hanya berkaitan dengan hukum syariat, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan keberkahan hidup seseorang.

Maka dapat disimpulkan, meski tampak sederhana, namuan pola makan Rasulullah SAW memiliki dampak besar bagi tubuh kita, baik dari sisi kesehatan maupun spiritual. Kebiasaan-kebiasaan yang telah diajarkan Rasulullah ini SAW telah dibuktikan secara ilmiah sangatlah bermanfaat.

Meneladani cara makan Rasulullah bukan hanya sekadar mengikuti Sunnah, tetapi juga sebagai bentuk investasi kesehatan jangka panjang. Semoga kita semua dapat mengamalkan kebiasaan makan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar hidup lebih sehat dan penuh berkah. Semoga bermanfaat!

Wallahu’alam

(put)

Penulis: M. Rafif Al Ayyubi Al Faruq/ Santri Cinta Qur’an Foundation

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral