- Freepik
Teks Khutbah Jumat Singkat 28 Februari 2025: Wajib Pahami Fikih Sebelum Puasa Ramadhan
tvOnenews.com - Teks khutbah Jumat berfungsi untuk khatib. Teks ini menjadi bahan pendukung dalam kegiatan ceramah sebelum shalat Jumat.
Dilansir tvOnenews.com dari laman Gramedia, teks khutbah Jumat berperan penting memberikan berbagai pemahaman. Dalam sesi ceramah, para jemaah yang hadir akan mendapat peringatan, informasi, ajakan, dan nasihat.
Beberapa poin ini menjadi acuan bagi para jemaah shalat Jumat yang hadir terus mengembangkan iman dan takwanya, setidaknya hasil dari sesi penyampaian teks khutbah Jumat.
Teks khutbah Jumat kali ini tidak mengandung teks yang singkat, sehingga pelaksanaan shalat Jumat tidak begitu lama. Para jemaah langsung kembali beristirahat dan bekerja.
Teks khutbah Jumat singkat ini mengambil tema seputar pemahaman fikih sebelum menyambut ibadah puasa selama Ramadhan 2025.
Dikutip tvOnenews.com dari laman resmi Yayasan Amal Jariyah Indonesia, Kamis (27/2/2025), teks khutbah Jumat singkat untuk pelaksanaan shalat Jumat, 28 Februari 2025 dengan tema bertajuk "Wajib Pahami Fikih Sebelum Puasa Ramadhan".
- iStockPhoto
Teks Khutbah Jumat Singkat: Wajib Pahami Fikih Sebelum Puasa Ramadhan
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Ma'asyiral Muslimin rahimahumullah
Pertama-tama, segala puji bagi Allah Subahanahu wa ta'ala, saudara-saudaraku, marilah kita memuji-Nya memohon pertolongan dan ampunan dari-Nya, sehingga barang siapa yang mendapat petunjuk, maka terhindar dari kesesatan atas izin-Nya.
Tak lupa, marilah kita bersholawat serta salam, semoga tercurah kepada junjungan Nabi kita, baginda Nabi Muhammad SAW yang berjuang untuk seluruh umat manusia, terkhusus umatnya yang setia berpegang teguh dengan sunnah dan kebenaran dalam agama Islam.
Sidang Jumat yang berbahagia
Marilah kita terus mempertebal ketakwaan dan keimanan tanpa lelah hanya kepada Allah SWT. Melalui ketaatan, kita bisa menjauhi segala kemaksiatan, karena berpegang teguh pada kebenaran yang tertuang dalam Al Quran.
Apakah kalian sudah mengetahuinya? Kita sebentar lagi menyambut kedatangan bulan Ramadhan, bulan suci yang mengandung istimewa dan ukurannya sangat luar biasa.
Dalam ibadah utama selama bulan Ramadhan selain shalat Fardhu', kita wajib menjalankan puasa, ibadah yang wajib dan hukumnya telah bersifat mutlak.
Umat Islam mendapat perintah mengerjakan ibadah puasa Ramadhan sesuai dari redaksi dalil Al Quran yang tercantum dalam Surat Al Baqarah Ayat 183, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah, 2:183)
Salah satu hadis riwayat mengisahkan Nabi Muhammad SAW kedapatan tamuu. Orang tersebut menanyakan seputar Islam. Hal yang disebut pertama kali oleh beliau adalah puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:
وَصِيَامُ رَمَضَانَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ
Artinya: "Dan puasa Ramadhan'. Orang itu bertanya lagi, 'Apakah ada lagi selainnya buatku'. Rasulullah SAW menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu’ (puasa sunnah)." (HR. Bukhari & Muslim) (Muttafaqun 'Alaih)
Sidang Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT
Berdasarkan fikihnya untuk persiapan puasa Ramadhan, setidaknya meliputi pengertian, hukum, syarat wajib, hal-hal membatalkan puasa Ramadhan.
Mengutip dari laman Kemenag RI, pengertian Puasa secara umum menahan lapar dan haus. Artinya, umat Islam tidak boleh makan dan minum.
Namun dalam artinya, perintah tidak makan dan minum hanya berlaku selama bulan Ramadhan, sedari adzan Subuh dan adzan Maghrib tiba.
Puasa menjadi ibadah utama yang pastinya dikerjakan selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Bagi orang yang tidak bisa mengerjakan ibadah ini, maka harus qadha utang bahkan bisa melakukan fidyah.
Sebagaimana tertuang dalam Surat Al Baqarah Ayat 184, Allah SWT berfirman:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah, 2:184)
Ibadallah,
Selanjutnya, seputar hukum puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib, artinya tidak bisa ditinggalkan dan bagi yang sengaja maka harus menggantinya.
Dari redaksi hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Kemudian, seputar syarat-syarat puasa Ramadhan, setidaknya minimal beragama Islam, berakal sehat, baligh, mukim, mampu dan merdeka. Bagi orang tua sangat dibolehkan mengajarkan anaknya tentang pemahaman puasa.
Rukun-rukun puasa meliputi niat, menyempurnakan ibadah puasa, menahan hal-hal membatalkan puasa (makan, minum, jimak, keluar air mani)
Sementara, sunnah-sunnah dalam puasa Ramadhan, setidaknya terdiri dari 3 hal, yakni sahur, buka puasa, dan membaca doa ketika berbuka puasa.
Kaum muslimin rahimahumullah
Demikianlah khatib menjelaskan sesi khutbah Jumat pertama, semoga kita mengetahui apa saja fikih yang terkandung dalam ibadah puasa agar Ramadhan membawa keberkahan untuk kita semua.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)