- dok.kolase tvOnenews.com/Youtube Dasad Latif/Antara
Sindiran Keras Ustaz Dasad Latif ke Bos Pertamina Culas Oplos BBM Pertalite jadi Pertamax: Dapat Gaji Besar Tak Bersyukur!
Jakarta, tvOnenews.com- Pendakwah Indonesia, Ustaz Dasad Latif ikut menyoroti kasus Bos Pertamina yang diduga melakukan korupsi dan culas oplos BBM Pertalite jadi Pertamax.
Berdasarkan informasi, dirangkul dari Antara, Kejagung menangkap tersangka RS ini sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Sebagaimana diketahui, tindakan curang tersebut, bermula pada periode 2018-2023 pemenuhan minyak mentah dalam negeri wajib mengutamakan pasokan minyak bumi dari dalam negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2018.
- dok.kolase tvOnenews.com/Youtube Dasad Latif/Antara
Sehingga PT Pertamina (Persero) pun wajib mencari pasokan minyak bumi yang berasal dari kontraktor dalam negeri sebelum merencanakan impor minyak bumi.
"BBM berjenis RON 90, tetapi dibayar seharga RON 92, kemudian dioplos, dicampur," kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025), dikutip dari antara, Kamis (27/2/2025).
Kemudian, tersangka Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, juga tersangka lainnya, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional, dan tersangka Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, melakukan pengondisian yang dijadikan dasar untuk menurunkan produksi kilang sehingga produksi minyak bumi dalam negeri tidak terserap seluruhnya.
"Kerugian negara akibat impor minyak mentah melalui broker. Jadi, pada saat yang sama, bagian KKKS itu dijual ke luar negeri dengan alasan harganya tidak masuk HPS," ujarnya.
"Ketika itu dijual kepada masyarakat. Maka, jelas masyarakat tidak mampu atau terlalu tinggi sehingga pemerintah turun tangan membeli dan memberikan subsidi dan kompensasi. Ini akibatnya uang APBN tergerus," ucapnya.
Dengan melihat kasus Pertamina di atas, Ustaz Dasad Latif ikut bersuara. Geram juga melihat tindakan Penguasa dengan gaji tinggi.
Bikin heran masih mau melakukan tindakan Korupsi. Jika melihat dari perspektif Islam ini melanggar dan tidak tahu rasa bersyukur.
"Padahal sudah dapat gaji lumayan gede, itulah kalau tidak pandai bersyukur," tegas Ustaz Dasad Latif, dikutip dari akun Instagramnya @dasadlatif, dikutip Kamis (27/2/2025).