Ziarah Kubur Baca Yasin dan Tabur Bunga Memangnya Boleh? Ustaz Abdul Somad Tegaskan Itu Hukumnya...

tvOnenews.com - Ketika sedang melakukan ziarah kubur, biasanya disertai dengan bacaan surat Yasin dan menabur bunga.

Apakah boleh baca Yasin dan menabur bunga ketika sedang ziarah kubur?

Apa yang sebaiknya dilakukan saat sedang ziarah kubur menurut sunnah?

Adakah hal-hal yang dilarang dilakukan?

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Abdul Somad, berikut penjelasan tentang ziarah kubur.

Berkaitan dengan hukum membaca surat Yasin saat ziarah kubur, Ustaz Abdul Somad menjelaskan beberapa riwayat.

"Ada seorang membaca Al Quran di samping kubur lalu kemudian dilarang Imam Ahmad bin Hanbal, hey jangan kau baca itu di kubur," kata Ustaz Abdul Somad.

Kemudian dijelaskan tentang riwayat yang menjelaskan tentang bacaan saat ziarah kubur.

"Lalu kemudian sahabat Imam Hanbali mengatakan kamu kenal dengan si fulan periwayat hadis, dia meriwayatkan bahwa Abdullah, Ibnu Umar, Ibnu Khattab, anak Umar bin Khattab pernah berpesan, nanti kalau aku meninggal tolong bacakan pangkal Al Baqarah dan ujung Al Baqarah 3 ayat terakhir," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Jadi Abdullah bin Umar itu ketika meninggal dibacakan itu di atas kubur, setelah dimakamkan dibaca, amal sahabat," lanjutnya.

Menurut Ustaz Abdul Somad, riwayat tersebut bisa dijadikan sebagai dalil yang membolehkan untuk membaca Al Quran di samping kuburan atau saat ziarah kubur.

"Itu dalil membacakan Al Quran di samping kubur," kata Ustaz Abdul Somad.

Kemudian ada dalil kedua yang menjelaskan tentang aturan untuk menyegerakan proses penguburan orang yang sudah meninggal.

"Dalil kedua, kalau ada orang meninggal dunia, cepat-cepat kuburkan, jangan tunggu lama-lama, lebih cepat lebih bagus," ungkap Ustaz Abdul Somad. 

"Setelah dikuburkan, bacakan pada bagian kepalanya Al Fatihah, bacakan pada bagian kakinya ujung surat Al Baqarah," sambungnya.

Lalu ada dalil berikutnya yang menjelaskan tentang hukum menabur bunga saat ziarah kubur.

"Dalil ketiga, dalam madzhab Syafii berlaku kias, disebutkan oleh Imam An Nawawi dalam hadis menancapkan pelepah kurma, kalau pelepah kurma bertasbih saja sampai, apalagi bacaan manusia," kata Ustaz Abdul Somad.