- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Saat Bulan Ramadhan, Bolehkah Wanita Haid Berdzikir dan Baca Asmaul Husna? Ternyata Buya Yahya Tegas Hukumnya…
tvOnenews.com - Supaya tetap mendapatkan pahala di bulan Ramadhan, wanita yang sedang haid bolehkah berdzikir dan membaca Asmaul Husna? Buya Yahya berikan penjelasannya.
Wanita mengalami datang bulan atau haid setiap bulan, saat itu banyak amalan yang tidak boleh dilakukan karena tidak dalam keadaan suci.
Meski begitu, bukan berarti agama Islam membatasi wanita untuk mendapatkan pahala di bulan Ramadhan.
Wanita haid tetap bisa melakukan berbagai amalan baik selain shalat.
Lantas, bolehkah wanita haid berdzikir dan membaca Asmaul Husna?
Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengungkapkan hukum bagi wanita haid bila membaca dzikir dan Asmaul Husna saat bulan Ramadhan.
Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Dilansir tvOnenews.com pada tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menegaskan bahwa wanita yang sedang haid dapat melakukan amalan apapun.
Terkecuali ada beberapa amalan yang dilarang untuk dikerjakan.
“Bagi wanita yang dalam keadaan haid boleh melakukan segala kebaikan, kecuali yang dilarang,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
“Tidak boleh shalat, puasa, membaca Al Quran, kecuali untuk hafalan. Tidak boleh berdiam diri di masjid, tidak boleh tawaf, tidak boleh berhubungan dengan suami,” lanjutnya.
Berkaitan dengan dzikir, Buya Yahya mengatakan bahwa wanita yang sedang haid diperbolehkan dan dibebaskan untuk berdzikir.
“Dzikir boleh, bebas, dzikir apa saja asalkan itu disebut dzikir. Biarpun diambil dari Al Quran Anda bebas dzikir,” ujarnya.
Tak hanya itu, Buya Yahya juga menganjurkan wanita haid tetap bangun di malam hari. Bukan untuk shalat melainkan mengerjakan amalan dzikir dan tetap mendapatkan pahala.
Bila terbiasa shalat tahajud di sepertiga malam, bukan berarti tidak bisa melakukan amalan lain.
“Biarpun Wanita itu dalam keadaan haid, tetap dianjurkan bangun malam, yang lain shalat Anda bisa berdzikir,” jelas Buya Yahya.
“Itulah yang akan mendapatkan pahala serupa bila seandainya dia suci, dia melakukan ibadah, maka saat dia haid, dia mendapatkan pahala yang utuh,” imbuhnya.