Sering Dituduh Biang Kerok Penyebab Kolesterol, Ternyata Santan ini Justru Kaya Manfaat, dr Zaidul Akbar Bilang…

tvOnenews.com - Kerap jadi biang kerok penyebab kolesterol, ternyata santan justru banyak manfaatnya. dr Zaidul Akbar berikan penjelasannya.

Tak sedikit orang yang salah menilai, bahan masakan seperti santan kerap disebut sebagai penyebab terjadinya penumpukan kolesterol dalam tubuh.

Anggapan tersebut membuat makanan yang bersantan sering dihindari dan dianggap sebagai makanan tidak sehat.

Padahal santan justru mengandung banyak manfaat bagi tubuh, asalkan cara mengolahnya benar.

Dalam satu kajiannya, dr Zaidul Akbar mengatakan manfaat santan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Seperti apa penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Dikutip tvOnenews.com dari tayangan YouTube dr Zaidul Akbar Official, dokter sekaligus praktisi pengobatan sunah ini menjelaskan bahwa sebenarnya santan itu produk sehat.

Namun, perlu digaris bawahi bahwa santan baik bagi kesehatan tubuh asalkan diolah dengan baik dan benar.

Seharusnya, santan dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh asalkan tidak dipanaskan.

"Santan itu sendiri sehat sebenarnya, asal jangan dipanaskan," ungkap dr Zaidul Akbar pada tayangan YouTube miliknya.

Menurut dr Zaidul Akbar, santan menjadi kurang baik dikonsumsi bila sudah dipanaskan.

Bahkan, santan peras lebih baik daripada santan instan dalam bentuk kemasan.

Mulai dari kelapa parut hingga produk santan mengandung lemak baik yang bagus untuk kesehatan tubuh, seperti pada jantung dan pencernaan.

"Minum santan itu dia bagus. Tulang Anda akan sehat, jantung Anda akan bagus, pencernaan Anda akan bagus, otaknya juga akan bagus karena lemak pada santan," ujarnya.

Bukan cuma itu, ia juga bercerita tentang pengalamannya saat ia kecil yang kerap makan kelapa mentah dan beras. 

"Yang saya makan itu berasnya dia, berasnya saya makan mentah. Terus kadang-kadang saya cuil, makan kelapa itu," kata dr Zaidul Akbar.

Ternyata dua komponen yang baik berasal dari beras dan kelapa sebagai penghasil karbo dan lemak.

"Kalau kita ini bisa kenalkan ke anak-anak kita, camilan-camilan yang sehat, jadi mereka bisa kenal dengan rasa aslinya," tandasnya.