- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Spekulasi Menteri Agama apabila Umat Islam di Indonesia Ingin Lebih Baik: Perlu Makmurkan Masjid
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar mengatakan cara memakmurkan masjid menjadi langkah untuk membangun umat Islam di Indonesia semakin baik.
Nasaruddin Umar menyebutkan jika umat Islam di Indonesia ingin berkembang bisa melalui beberapa aspek, terdiri dari ilmu pengetahuan, kesejahteraan sosial, ekonomi, dan keimanan. Hal membangun ini, tentu dengan cara meningkatkan kegunaan masjid.
"Kalau kita ingin mengembangkan umat, mari memakmurkan masjid sekaligus kita akan dimakmurkan masjid," ungkap Menag Nasaruddin Umar saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Ia mengatakan masjid tidak sekadar memiliki fungsinya untuk pusat keagamaan, misalnya tempat ibadah atau pun pembelajaran tentang ilmu agama Islam.
Imam Masjid Istiqlal itu mengajak umat Islam menjajaki tantangan agar masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, bahkan sebisa mungkin kegunaannya untuk hal-hal yang lain.
"Sekarang, tantangan kita adalah bagaimana menjadikan masjid yang berada di pusat-pusat pemukiman masyarakat ini tidak hanya digunakan untuk shalat," tuturnya.
Ia mengulas sedikit ketika Rasulullah SAW membangun Masjid Quba dan Masjid Nabawi. Fungsinya tidak hanya menjadi tempat ibadah atau keagamaan, juga untuk memberdayakan umat.
Semenjak Rasulullah SAW membangun Masjid Quba dan Masjid Nabawi di Madinah, awal mula memunculkan masjid-masjid sebagai tempat persoalan urusan kesekretariatan negara hingga kota tersebut memiliki waktu singkat menjadi kota Muslim.
"Hanya sekitar 80 persen masjid yang dibangun Nabi digunakan untuk ibadah shalat, selebihnya itu kesekretariatan negara. Seluruh urusan kenegaraan diselesaikan di masjid. Bahkan, masjid nabi pun dipakai untuk rapat-rapat tokoh lintas agama," jelasnya.
Menurutnya, ada banyak kerugian yang diraih oleh orang mukmin tidak pernah melangkahkan kakinya ke masjid.
"Orang yang malas ke masjid, rezekinya kecil karena pusat informasi, ekonomi, ada di masjid. Pusat informasi pendidikan ada di masjid, pusat informasi peperangan ada di masjid. Bahkan, masjid Rasulullah dijadikan tempat latihan perang. Itu di hadis Nabi, ada itu," tandasnya.
(ant/hap)