news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Sumber :
  • ANTARA

PP Muhammadiyah Ingatkan Betapa Pentingnya Generasi Muda Sadar Nilai Sejarah Budaya Indonesia

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pihaknya tidak menginginkan generasi muda telah melupakan nilai sejarah dan budaya di Indonesia.
Senin, 3 Februari 2025 - 22:03 WIB
Reporter:
Editor :

Yogyakarta, tvOnenews.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pihaknya tidak menginginkan generasi muda semakin tertinggal jauh.

Haedar Nashir menyampaikan PP Muhammadiyah peduli kepada generasi muda, kini seharusnya menyadari pentingnya memperkaya ilmu pengetahuan soal nilai sejarah dan budaya di Indonesia.

Haedar Nashir mengutarakan kesadaran terhadap nilai sejarah dan budaya yang wajib ditanam generasi muda dalam acara peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah di UAD Yogyakarta, Senin (3/2/2025).

"Dengan museum ini, kami Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan ingin membangun kesadaran yang makin masif di tubuh bangsa ini, khususnya masyarakat dan generasi milenial, generasi muda, agar sadar akan nilai sejarah budaya dan pengetahuan," ungkap Haedar Nashir.

Ia merangkum spekulasinya bahwa, tempat-tempat berbasis pusat rekreasi, pusat belanja hingga mall lebih mendominasi dikunjungi generasi muda saat ini daripada berkunjung ke museum, tokoh buku, perpustakaan hingga pusat menyerap ilmu pengetahuan seputar sejarah.

"Kita menghargai yang mau ke pusat rekreasi, tapi coba mulai kalau ingin menjadi bangsa maju datangi museum, datangi perpustakaan datangi toko buku, sebagai bukti kesadaran akan ilmu sejarah dan budaya bangsa," jelasnya.

Haedar mengatakan PP Muhammadiyah mengajak kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), untuk mewujudkan tujuan bersama, yakni menciptakan generasi emas dan membangun Indonesia terus berpegang teguh pada nilai agama, Pancasila hingga kebudayaan.

"Dan kita masih tertinggal dari bangsa bangsa lain, jadi satu orang Indonesia dari seribu orang baru bisa tertarik untuk membaca, jadi hanya satu orang dari seribu orang," tuturnya.

Ia menutupkan bahwa, tidak ada bangsa lain yang maju tanpa pendidikan, tanpa pengetahuan. Di sinilah pentingnya kesadaran menjadikan museum, perpustakaan buku sebagai sarana kemajuan peradaban bangsa.

"Saya yakin komitmen Kementerian Kebudayaan bersama Muhammadiyah adalah bagaimana bangsa Indonesia itu menjadi bangsa yang cerdas, sadar akan sejarah bangsa, punya nilai nilai luhur dan berorientasi pada kemajuan," tandasnya.

(ant/hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral