- Instagram/@kevindiks2
Pantas Kevin Diks Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama di Bundesliga, Berkat Doa dan Air Mata Malaikat Tak Bersayapnya
"Saya benar-benar meneteskan air mata. Jamarro (saudara Kevin) sebelumnya mengalami patah lutut dan tulang kering. Saat itu sembilan bulan keluar. Dan kemudian itu terjadi pada putra lain juga. Itu menyakitkan seorang ibu," terang ibu Kevin Diks itu.
Perempuan berdarah Maluku itu menjelaskan kepribadiannya yang sangat religius sebagai andalan satu-satunya agar karier Kevin tidak berakhir begitu saja akibat cedera lutut.
"Saya sangat religius dan hanya bisa berdoa tentang momen buruk itu. Kevin saat itu mengambil keputusan sendiri dan pergi ke Antwerpen untuk kesembuhannya," tuturnya.
Ia tidak menghalangi sedikit pun terhadap seluruh keputusan Kevin Diks dan ketiga anaknya. Langkah ini sebagai cara upaya tak mengekang mereka berkarier di dunia olahraga.
"Kami sebagai orang tua pun mendukungnya. Beruntung semua orang di keluarga kami sangat menyukai olahraga. Kevin dan Jamarro dulu selalu dijemput Vitesse sebelum pukul tujuh," katanya.
"Saya selalu menemati mereka dengan minum teh sebelum mereka berangkat. Di sisi lain itu adalah pengorbanan," tandasnya.
(hap)