- NU Online
Kisah Mbah Moen, KH Maimoen Zubair Lahir Setelah sang Ibu Minum Air di Gelas yang Diludahi Tiga Kiai
tvOnenews.com - Almarhum KH Maimoen Zubair nama asli Mbah Moen mempunyai kisah saat lahir yang cukup unik.
Mbah Moen bernama asli KH Maimoen Zubair itu menjadi salah satu ulama ternama karena keilmuannya yang cukup tinggi, patut dikupas soal kisah kelahiran tokoh agama tersebut.
Mbah Moen menjadi salah satu tokoh agama, publik figur, politikus, sekaligus ulama. Guru kesayangannya Gus Baha itu terakhir berstatus sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang.
Mbah Moen juga mengisi jabatan Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan.
Dalam perjalanan hidupnya untuk menjadi ulama, Mbah Moen adalah murid Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky dan Syaikh Said al-Yamani.
Mbah Moen sangat beruntung bisa memperoleh pendidikan berbasis keagamaan yang kental. Berbagai ilmu agama menjadi makanan sehari-harinya berkat sosok orang tua.
Mbah Moen juga pernah menyibukkan diri isi kegiatan mengaji yang saat itu digelar di Pesantren Lirboyo, Kediri.
Pengajian dihadiri Mbah Moen itu langsung mendapat bimbingan dari sosok Kiai Abdul Karim.
Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki juga pernah memimpin pengajian yang dirutinkan Mbah Moen selama di Lirboyo.
Mbah Moen semakin serius mempertajam keilmuannya. Ia mengenyam pendidikan agama di Makkah Al Mukarromah saat menginjak usia 21 tahun.
Ada beberapa guru memimpin Mbah Moen saat mengaji dan menjalani pendidikan agama di Makkah, antara lain Sayyid Amin al-Qutbi, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly, Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki.
Kemudian, guru Mbah Moen lainnya, seperti Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath dan beberapa ulama di Makkah.
Sang ulama akhirnya mengutamakan fokusnya sejak masa tugasnya berakhir berdalih sebagai pimpinan pondok pesantren.
Lantas, seperti apa kisah Mbah Moen saat lahir mengalami kejadian unik?
- NU Online
Dilansir tvOnenews.com dari unggahan video kanal YouTube NU Channel, Jumat (24/1/2025), Mbah Moen kebetulan tengah menghadiri acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta pada 2018.