- dok.tangkapan layar youtube
Pasangan Muslim Harus Tahu, Pihak Suami atau Istri yang Menentukan Jumlah Anak? Buya Yahya Menjelaskan kalau ....
Jakarta, tvonenews.com- Bagi pasangan muslim perlu tahu, siapa yang lebih tepat menentukan jumlah anak. Hal ini sekalipun menjawab perdebatan yang umum muncul setelah menikah, simak penjelasan Buya Yahya.
Sebab saat menikah segala hal bisa jadi pembahasan bersama pasangan. Kata Buya Yahya contohnya, saat hendak memutuskan memiliki anak banyak atau menambah terkadang jadi perdebatan.
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Lantas, bagaimana dalam agama islam, siapa yang menentukan jumlah anak?. Mengutip ceramah Buya Yahya dari salah satu videonya dari Youtube Al Bahjah TV, Selasa (21/1).
Sehubungan dengan ini, Buya Yahya menyebutkan dalam islam tidak membatasi jumlah anak. Apabila suami atau istri menolak untuk punya anak itu dinilai salah.
Hal itu juga berlaku pada penolakan untuk memiliki anak karena takut nggak bisa kasih makan.
"Bukan khawatir karena takut nggak bisa kasih makan itu nggak boleh, orang yang menunda punya anak itu adalah kesalahan, karena kurang ajar pada Allah SWT," kata Buya Yahya.
Sebagaimana, sesuai dengan Surah Hud ayat 6, sebagai berikut:
Ada rezeki yang sudah dijamin oleh Allah untuk seluruh makhluqnya tanpa kecuali. Dan setiap orang mendapatkan rezeki dengan kadar dan waktu yang berbeda-beda. Allah berfirman
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya." (Surah Hud : 6).
Dalam pandangannya, menolak kehamilan dengan menunda itu berbeda. Apabila tunda waktu atau jarak kehamilan ini diperbolehkan.
Sehingga soal keputusan untuk siapa yang menentukan jumlah anak dalam rumah tangga ialah keduanya. Hal ini harus didasari kesepakatan berdua.