- Nahdlatul Ulama (NU)
Lebih Dahulukan Istri atau Anak? Ternyata Mbah Moen Ingatkan Jangan Keliru Sebaiknya Pilih...
Hak-hak ini menunjukkan pernikahan tidak sekadar tentang kasih sayang, tetapi harus menjalankan keabsahannya baik secara agama dan hukum negara.
Pernikahan akan memperoleh rezeki seluas samudera sekaligus menjalankan perintah dari Allah SWT. Bahwasanya itu mengandung ibadah, sebagaimana telah menjadi kodrat manusia.
Anjuran menikah telah tercantum dalam dalil Al Quran dari Surat An Nur Ayat 32, Allah SWT berfirman:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An Nur, 24:32)
Namun begitu, Mbah Moen menjelaskan alasannya terkait istri atau suami lebih penting daripada anak.
"Istri tau suami (pasangan) itu penting," tuturnya.