Buya Yahya jelaskan kondisi shalat tahajud atau hubungan suami istri di sepertiga malam.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV

Suami Minta Jatah di Sepertiga Malam, Sebaiknya Shalat Tahajud atau Hubungan Intim Saja? Buya Yahya Anjurkan Pilih…

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:51 WIB

tvOnenews.com - Ketika suami minta jatah di sepertiga malam, manakah yang lebih baik dilakukan. Shalat tahajud atau melakukan hubungan suami istri. Buya Yahya berikan penjelasannya. 

Ketika seorang istri bangun dari tidur di sepertiga malam dan ingin melaksanakan shalat tahajud. 

Tiba-tiba suami mengajak istrinya untuk melakukan hubungan suami istri, padahal sang istri sudah siap untuk melakukan shalat tahajud. 

Lantas, manakah yang harus dipilih oleh sang Istri? Apakah tetap mendapatkan pahala bila melakukan hubungan intim di sepertiga malam?

Dalam satu kajiannya, Buya Yahya menjelaskan kondisi pilihan antara shalat tahajud atau berhubungan suami istri di sepertiga malam.

Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.


Buya Yahya. (Ist)

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, antara shalat tahajud dan hubungan suami istri sama-sama merupakan amalan baik dan bernilai pahala.

"Hal-hal semacam itu kebaikan semuanya," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Akan tetapi, Buya Yahya menegaskan kepada pasangan suami istri untuk ingat waktu bila ingin melakukan hubungan intim.

"Cuma seorang istri harus ngerti waktulah," tegas Buya Yahya.

Misalnya ketika suami baru pulang kerja yang sangat merindukan istrinya di tengah malam, kemudian ingin berhubungan intim malam tersebut.

Dalam kondisi tersebut, kata Buya Yahya menganjurkan kepada sang istri agar menuruti ajakan suami daripada shalat tahajud.

"Kalau misalnya suami datang, datangnya jam 2 malam, saking rindu sama istri, pengen hubungan," ujarnya.

"Kata istrinya apa, abang shalat tahajud dulu bang, ya itu keterlaluan, wong dia rindu," sambungnya.

Meski sang suami merasa tak masalah, namun sebaiknya istri melihat kondisi tersebut.

"Cuma biasanya suami baik iya enggak apa-apa, cuma tahu diri deh semuanya," kata Buya Yahya.

Adapun dalam kondisi yang normal, Buya Yahya menganjurkan untuk mengamalkan shalat tahajud terlebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan dengan hubungan suami istri.

"Tapi kalau sifatnya disengaja pengen di sepertiga malam, dia pemalas kayaknya, kan bisa di awal waktu, atau setelah tahajud, habis tahajud ngobrol, doa panjang, hubungan suami istri lebih indah," saran Buya Yahya.

"Jadi bisa digabungkan semuanya," terusnya.

Buya Yahya mengingatkan agar sebuah kebaikan tidak dijadikan sebagai penghalang untuk melakukan kebaikan lainnya.

"Jangan sampai anda membuat alasan-alasan dari diri anda sebuah kebaikan menjadi sebuah penghalang kebaikan lainnya," jelas Buya Yahya.

"Justru kebaikan itu adalah bisa menjadi pemicu kebaikan," lanjutnya.

Kecuali memang dalam kondisi tertentu, misalnya suami akan segera berangkat kerja, maka dahulukan ajakan suami terlebih dahulu.

"Kecuali itu tadi, suamimu mau berangkat ke luar kota, harus sebelum subuh berangkat," kat Buya Yahya.

"Semua akan menjadi baik ketika tepat pada waktunya, bisa jadi hubungan suami istri lebih bagus daripada tahajud, bisa jadi tahajud lebih bagus, lihat kondisinya," pungkasnya. (far/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:44
01:11
03:29
02:06
02:58
03:41
Viral