news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Sumber :
  • Humas Kemenag RI

Sambut 2025, Menag Nasaruddin Umar Tekankan Pelihara Kerukunan Umat Beragama: Indonesia adalah Lukisan Tuhan

Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menyampaikan pesan khusus dalam refleksi Kemenag di 2025 terkait pemeliharaan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Sabtu, 28 Desember 2024 - 20:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menyampaikan pesan khusus tentang kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia saat ini.

Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pemeliharaan hubungan antarumat beragama harus tetap dijaga karena Indonesia mendapatkan keberkahan menciptakan kerukunan dari Tuhan.

Sebagai Menag, Nasaruddin Umar berpesan pemeliharaan kedamaian umat beragama sebagai bentuk keberkahan di Indonesia saat di gelaran "Refleksi dan Proyeksi Kemenag" dalam menyambut tahun 2025.

"Indonesia adalah lukisan Tuhan. Jangan ada yang mengacak-acaknya. Kerukunan adalah kebanggaan kita, dan itu lebih berharga daripada minyak atau komoditas lainnya," ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Sasono Langen Budoyo, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan bahwa kedamaian ini tidak lepas dari pentingnya kebutuhan spiritualitas untuk bangsa.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar
Sumber :
  • Kemenag RI

 

Kehadiran spiritualitas ini, kata dia, sebagai bentuk menggencarkan pembangunan bangsa.

Selain spiritualitas, ia menjelaskan pentingnya moralitas yang harus terus dibangun dan dipelihara oleh bangsa Indonesia.

Menurutnya, kedua hal ini menjadi dasar kehidupan agar selalu menunjukkan keharmonisan, kedamaian, kenyamanan untuk menjalani di setiap aktivitasnya.

Moralitas dan spiritualitas menjadi aspek memenuhi dasar dalam melakukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bahwasanya kehidupan tanpa berlandaskan moral dan spiritual, Menag berpendapat berbagai karya yang dihasilkan hanya sia-sia dan menunjukkan kerapuhan.

"Semua bangunan monumental, seperti Piramida di Mesir, Ka’bah di Mekah, hingga Borobudur di Indonesia, dibangun di atas fondasi spiritualitas. Mari kita berniat dan bertindak dengan nilai-nilai ilahi agar hasilnya monumental," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral