- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Pendakwah yang Pasang Tarif: Hati-hati Ilmu Bisa Tidak Berkah dan Hati Mati
“Yang pertama coba bagaimana cara guru mengajarnya bagaimana niatnya,” nasihat UAH.
Maka menurutnya, sangat penting mengembalikan niat kepada amal akhirah Wa tholabul akhirah.
“Jadi kalau misalnya Anda menemukan orang-orang yang mengajar belum apa-apa bicaranya sudah dunia ah itu Hatinya sudah mati,” kata UAH.
Saran UAH jangan lanjutkan belajar dengan pemberi ilmu yang seperti itu,
“Ilmunya terhukum. Bagaimana Anda bisa belajar dari sosok yang ilmunya pun terhukum?” tanya UAH.
Maka saran UAH, jika Anda mengundang ustaz, kiai atau pemberi ilmu apa saja jika sudah minta tarif di awal maka lebih baik dicoret.
“Kalau Anda ngundang orang yang dalam tanda petik disebut ustaz itu sudah minta tarif di awal udah coret,” saran UAH.
“Karena yang bersangkutan sifatnya dicoret oleh para ulama,” lanjut UAH.
Hal ini karena orang berilmu itu berdasarkan kitab Imam Hasan Al Basri ilmunya terhukum.
“Nanti kalau pun datang, ilmunya diikat dengan tarifnya segitu aja,” ujar UAH.
“Anda bisa ketawa saat itu, tenang saat itu, habis itu muncul lagi masalah enggak selesai jadi solusi gitu aja,” sambung UAH.
Maka tidak ada manfaatnya dan UAH mengingatkan itu bukannya ia yang mengatakan namun kitab.
“Enggak ada manfaat ada yang nyampaikan bukan saya ya dari isi kitab,” ujar UAH.
Oleh karenanya, UAH ajak semua ustaz, ulama untuk kembali ke jalan yang benar.
“Makanya ulama-ulama kembalilah ke jalannya yang betul itu jadi ahli kitab jangan jadi ahli proposal,” nasihat UAH.
Wallahu’alam
(put)