news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ustaz Adi Hidayat (UAH) jelaskan adab ambil buah dari pohon tetangga yang dahannya masuk rumah lain.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Jangan Sembarangan Ambil Buah yang Mateng dari Pohon Tetangga, Meski Dahannya Masuk Rumah Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan ada hal tidak boleh sembarangan saat mengambil buah dari pohon milik tetangga yang dahan dan rantingnya masuk rumah kita.
Kamis, 19 Desember 2024 - 18:21 WIB
Reporter:
Editor :

"Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari & Muslim)

Kebanyakan orang berdebat hanya persoalan dahan dan ranting pohon milik tetangga masuk tanah rumah kita menimbulkan perdebatan hebat.

Sebagai pendakwah, UAH memberikan jawaban sejuk meskipun harus disesuaikan dengan hukum secara fikih agar tidak keliru.

"Dalam fikih ini disebut hak bersama. Antara Anda dan orang yang di luar pekarangan Anda. Kalau di jalan umum, maka hak masyarakat umum," terang dia.

Ia menyampaikan alasannya mengapa pohon tetangga juga bisa menjadi milik bersama karena disebabkan adanya sikap saling menghargai satu sama lain.

"Kenapa? Karena kotoran (daun atau sampah pohon) yang keluar dari ranting pohon itu ke luar bukan di pekarangan Anda," jelasnya.

Ia sangat menegaskan dedaunan atau ranting yang berceceran bisa menyulut amarah tetangga apabila tidak dibersihkan oleh pemiliknya.

"Jangan biarkan orang (tetangga) kena kotorannya (daun kering atau sampah) saja," katanya.

Ia mencontohkan tentang adab apabila pohon yang dimiliki seseorang masuk pekarangan rumah tetangga.

Bahwasanya ada tetangga atau seseorang melihat buah yang mateng secara sengaja mengambil tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Buah tersebut berpotensi adanya konflik jika tidak ada kesepakatan bersama karena tergoda telah matang dan siap untuk menjadi bahan konsumsi makanan.

"Yang kedua, Anda melihat pohon. Tapi yang nampak buahnya orang lain yang dapat. Dan tidak pernah Anda bagi. Tetapi ada adabnya. Adab pemilik pohon dan adab tidak punya pohon," pesannya.

Ia menganjurkan buah yang jatuh boleh diambil karena dalam kondisi tidak melekat pada pohon tersebut.

"Jadi sebelum tetangga minta, Anda pemilik pohon sampaikan secara baik 'pak ibu ini buah yang jatuh ke pekarangan ibu, kalau pengen ambil saja'," ucapnya.

"Itu adab luar biasa," sambung dia.

Namun begitu, adab ini, kata UAH, hanya berlaku terhadap cara bertetangga yang baik dalam persoalan buah dan pohon tetangga.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral