- Diskominfo Kota Medan
Padahal Shalat sampai Nangis Tersedu-sedu tapi Masih Lakukan Dosa, Ustaz Hanan Attaki Jelaskan Anda dalam Pengaruh...
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al Baqarah, 2:45)
Dalam konteks ini mencirikan shalat sebagai sarana menghindari dosa dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Ankabut Ayat 45, Allah SWT berfirman:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al Quran) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Ankabut, 29:45)
Namun begitu, ada orang telah meninggikan niatnya untuk merutinkan shalat bahkan sampai menangis tersedu-sedu masih berbuat maksiat yang mengandung dosa besar.
Sebagai pendakwah, UHA menegaskan sebenarnya shalat mengandung amalan kebaikan paling tinggi dan setiap pelaksanaannya tidak akan sia-sia.
Meski demikian, pendakwah kelahiran asal Aceh itu menyampaikan keseimbangan rutin shalat dan dosa biasanya dipengaruhi oleh makhluk gaib.
Ia mengatakan setan terus berusaha menggoda manusia agar menjauh dari Allah SWT sebagai pengaruh terbesar manusia selalu berbuat dosa.
"Setan tuh suka gitu ya, dia bilang ah rugi shalat tapi masih buat dosa. Akhirnya kita jadi males shalat, padahal shalat itu cara kita untuk meninggalkan dosa," kata dia.
Ia menyoroti orang yang kerap kali melakukan dosa pasti akan ada masanya telah merasa bersalah dan segera bertaubat kepada Allah SWT.
Pada dasarnya manusia membutuhkan sisi spiritual dan menjadikan kepribadian religius. Ini merupakan bagian kodrat manusia diciptakan oleh Allah SWT.