news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi. Guru Madrasah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Begini Cara Kemenag Akselerasi PPG dan Tingkatkan Kesejahteraan Guru Madrasah

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berkomitmen untuk menuntaskan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru madrasah dan guru agama dalam waktu 2 tahun.
Rabu, 11 Desember 2024 - 12:28 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berkomitmen untuk menuntaskan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru madrasah dan guru agama dalam waktu dua tahun.

Jajaran Ditjen Pendidikan Islam sebagai bagian yang mengurus hal tersebut menyebutkan bahwa sudah ada sejumlah langkah konkrit yang dilakukan, baik pada aspek kebijakan maupun dukungan anggaran. 

Salah satunya adalah sosialisasi secara daring telah dilakukan kepada seluruh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendis) Kanwil Kemenag Provinsi dan Kasi Penmad Kemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, agar mereka memiliki pemahaman yang sama.

Guna meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus memastikan kualitas pendidikan madrasah dapat berjalan seiring, Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan akselerasi penuntasan PPG bagi guru madrasah. 

Menurutnya, saat ini ada 484.768 guru madrasah yang masih belum mengikuti PPG, belum termasuk guru Pendidikan Agama Islam dan agama lainnya pada sekolah.

"Semua guru madrasah, baik negeri maupun swasta yang belum memiliki sertifikat pendidik dan telah memenuhi syarat (eligibel) akan diikutkan PPG dalam jangka waktu dua tahun ke depan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima tvOnenews.com di Jakarta pada Rabu (11/12/2024).

“Prosesnya pun lebih simpel dengan dilakukan seleksi administrasi dan portofolio guru," lanjutnya.

Abu Rokhmad kemudian menjelaskan, dalam program ini, Kemenag akan mengadopsi pola PPG Transformasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan menambahkan komponen pendampingan. 

“Model PPG Transformasi Plus Pendampingan ini dirancang sepenuhnya berbasis online, menggunakan LMS yang dilaksanakan oleh LPTK,” jelasnya.

Nantinya, para peserta belajar secara mandiri dan ditambah beberapa sesi interaksi untuk pendampingan dan penguatan materi kepada para guru.

Maka dengan pendekatan ini, menurutnya, biaya pelaksanaan PPG jauh lebih efisien.

Adapun biaya PPG tahun 2025 diperkirakan hanya berkisar Rp800.000 hingga Rp850.000 per peserta.

Biaya ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan akan dicover dengan dana APBN.

"Insya Allah seluruh biaya PPG akan dicover melalui dana APBN", kata Abu Rokhmad.

Selain itu, Abu Rokhmad memastikan nantinya guru yang akan diikutkan PPG telah dilakukan validasi data oleh verifikator.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

04:21
07:41
01:44
00:57
01:35
01:23

Viral