Bakal Diberkahi Allah SWT Mencegah Musibah, Kata Mbah Moen Baca Doa Ini kala Musim Hujan.
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

Bakal Diberkahi Allah SWT Mencegah Musibah, Kata Mbah Moen Baca Doa Ini kala Musim Hujan

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:33 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Ada satu amalan baik yang dianjurkan almarhum Mbah Moen yang bernama lengkap KH Maimun Zubair. Ia sosok Tokoh Agama atau Ulama Indonesia yang berpesan agar membaca doa kala cuaca buruk.

Amalan ini berupa doa, disampaikan Mbah Moen pagar dibaca setiap kala musim pancaroba atau musim hujan.  

Dalam ceramah singkatnya, almarhum Mbah Moen menyampaikan ada doa yang dibaca tiga kali, dan satu surat sebagai amalan agar hujan deras segera berhenti.

Mbah Moen juga sampaikan bahwa amalan doa dan satu surat ini, sangat ampuh. Ketika hujan deras sangat lama bisa menyebabkan bencana alam.

"Kalian kok pada pindah?," tanya Mbah Moen kepada para jemaah dalam ceramahnya dinukil dari YouTube 99 Channel, Selasa (10/12/2024).

Dengan demikian, musim hujan sangat berdampak pada kehidupan di daratan. Namun, bermanfaat untuk daerah sedang mengalami kekeringan hebat.

Dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku, Allah SWT karya dari Masriyah Amva, menjelaskan Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya berupa air hujan deras yang jatuh dari langit menuju bumi.

Perlu diketahui, surat Al A'raf Ayat 57 menjadi dalil Al Quran terkait keberkahan bagi setiap makhluk hidup melalui penurunan hujan, Allah SWT berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: "Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat." (QS. Al A'raf, 7:57)

 

Lebih lanjut, Mbah Moen menjelaskan adanya sunnah dari Nabi Muhammad SAW. Kata Mbah Moen, berupa bacaan doa.

Diceritanya, beliau langsung bergegas ke tempat sujud jika ada suara cetaran petir dan angin kencang saat hujan deras.

Ada petir dan angin kencang diiringi hujan deras membuat Nabi Muhammad SAW takut bahwa Allah SWT sedang marah. Inilah menyebabkan beliau lari ke tempat sujud meminta perlindungan kepada-Nya.

Dalam salah satu hadits riwayat dari Imam Syafi'i menerangkan saat hujan turun ke bumi dianjurkan doa, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika salat diiqamahkan, dan ketika hujan turun."

Dengan begitu, Mbah Moen merasa heran mengapa para jemaahnya menghindari air hujan. Padahal itu merupakan rezeki dan keberkahan dari Allah SWT.

"Nanti kalau (jemaah) habis ya saya masuk rumah," katanya.

Ia menganjurkan kepada jemaahnya segera mengamalkan doa yang bacaannya berasal dari hadits riwayat Imam Bukhari.

"Allahumma hawalayna wa la ‘alayna," ucap dia.

Doa saat Hujan lainnya umum,

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allaahumma shayyiban naafi'an.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari).

Kemudian, ada surat yang bisa dibaca bagi umat muslim dianjurkan Mbah Moen, yakni:

Surat Al Lahab

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ, مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ, سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ, وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ, فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ

Bacaan Latin: Tabbat yadaa abii lahabiw wa tabb(a). Maa agnaa 'anhu maaluhuu wa maa kasab. Sayaslaa naaran zaata lahab. Wamra'atuh(uu), hammaalatal-hatab. Fii jiidihaa hablum mim masad.

 

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal." (QS. Al Lahab, 111:1-5).(klw)

Waallahualam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
20:07
03:01
02:11
17:16
05:02
06:31
Viral