news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buya Yahya sarankan anak rutinkan 2 amalan ini di waktu shalat agar orang tua terhindar dari siksa kubur.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Lakukan 2 Amalan Dahsyat ini di Waktu Shalat agar Orang Tua Terhindar Siksa Kubur, Meski Sederhana Kata Buya Yahya...

Pendakwah Buya Yahya menyarankan setiap anak saleh-salehah mengisi amalan dahsyat ini dalam waktu shalat secara rutin guna mencegah orang tua dari siksa kubur.
Senin, 9 Desember 2024 - 21:20 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pendakwah Buya Yahya membocorkan bahwa dua amalan ini harus dirutinkan setiap waktu shalat agar orang tua selamat dari siksa kubur.

Bagi Buya Yahya, peran seorang anak sangat penting menyelematkan orang tua terhindar dari siksa kubur. Dua amalan di waktu shalat ini berguna sebagai solusinya.

Menurut Buya Yahya, dua amalan pada waktu shalat ini salah satu bagian yang diharapkan para orang tua kepada anak guna mencegah mereka tidak merasakan siksa kubur.

"Semua kebaikan yang terjadi kepada anak akan nyambung kepada orang tua," ungkap Buya Yahya dikutip melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Senin (9/12/2024).

Para orang tua sangat mengharapkan agar mereka memperoleh keturunan dalam keluarga kecilnya.

Ilustrasi anak kecil berdoa sebagai amalan di waktu shalat
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Bahwasanya Allah SWT telah memberikan janji kehadiran anak sebagai bentuk penyambung amalan bagi para orang tua dalam menyambut akhirat.

Doa anak-anak saleh sangat mustajab sebagai amalan terhindar siksa kubur yang tidak dialami oleh orang tua mereka telah meninggal dunia.

Setiap manusia setelah meninggal dunia akan mendapatkan tempat baru, yakni alam barzakh atau alam kubur.

Namun, dalam doa anak saleh maupun salehah melalui berbagai amalan yang diperuntukkan kepada orang tua sangat ampuh demi mencegah siksa kubur.

Setiap anak menyebutkan nama orang tua baik masih hidup maupun telah meninggal dunia salah satu contoh anak yang berbakti.

"Sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh orang tua dan dididik orang tua maka sesungguhnya anak itu tanaman bagi orang tua," terang dia.

Meski demikian, ada kala anak tidak pernah menyematkan nama orang tua disetiap amalan dan doanya.

Sikap mereka kebanyakan tidak mengetahui betapa dahsyatnya jika orang tua mereka disematkan dalam setiap amalan ibadahnya.

"Terpenting yang mahal itu ingatmu itu loh, yang mahal itu tanda bakti," pesannya.

"Termasuk permasalahan kita lupa, maka amal baik tuh jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati," tambahnya.

Sebagai pendakwah karismatik, pria bernama asli KH Yahya Zainul Ma'arif itu menyarankan apabila sedang shalat, doa, zikir dan lain-lain menyelipkan nama kedua orang tuanya.

Menurutnya, pilihan tersebut sangat tepat dilakukan oleh anak dalam mewujudkan berbakti kepada orang tua.

"Misalnya Anda bisa melakukan hatam Al Quran, bisa melakukan amal baik, bisa punya rezeki, bisa sedekah jangan lupa ayahandamu, ibundamu juga dibawa," jelas dia.

Kemudian, pengasuh LPD Al Bahjah itu berbagi amalan pertama dalam menyelematkan orang tua terhindar siksa kubur.

Amalan pertama yang dimaksud adalah sedekah. Seorang anak melakukan sedekah dengan tujuan untuk orang tua mengandung nilai besar.

Ia memahami sedekah dalam bentuk kecil tidak mempengaruhi pada pahala besarnya jika seorang anak menyematkan tujuannya agar orang tua bisa memperoleh kebaikan meski mereka telah meninggal dunia.

"Coba, Ya Allah 100 ribu aku infakkan ke masjid ini, Ya Allah supaya pahala baik kepada orang tuaku. Dia dapat, orang tua dapat, plus dapat sambung hati berbakti kepada orang tua," tuturnya.

Buya Yahya menambahkan bahwa amalan sedekah tersebut juga sangat berdampak kepada anak itu sendiri bisa meraih pahala besar terkhusus dikerjakan dalam waktu shalat.

"Semoga pahala sholawatku ini menjadi sebab kau ampuni orang tuaku," katanya.

"Karena apa? Amal baik, tawasul amal saleh, sah, termasuk kepada ibunda," lanjutnya menambahkan.

Dalam hadits riwayat menjelaskan amalan yang menyertakan nama kedua orang tua dilakukan anak, Rasulullah SAW bersabda:

نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا

Artinya: "Iya mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)

Perihal amalan kedua, pendakwah kelahiran asal Blitar itu mengatakan amalan di waktu shalat yang dimaksud adalah shalat Tahajud.

Mengapa shalat Tahajud menjadi amalan seorang anak agar orang tua terhindar siksa kubur?

Buya Yahya menegaskan seorang anak melantunkan doa di waktu shalat Tahajud menjadi sarana agar hajat cepat terkabulkan oleh Allah SWT. Terutama bagi yang menyematkan keselamatan orang tuanya meski telah meninggal dunia.

"Termasuk amal baik yang kita pernah lakukan bisa tahajud tengah malam: Ya Allah aku bisa tahajud karena didikan orang tuaku, ibundaku yang mendidikku dari kecil, Ya Allah aku mohon pahala tahajudku sampaikan kepada orang tuaku dan berkat tahajudku ampuni orang tuaku begitu," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral