- Istimewa
Kapolres Jaksel Menduga Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tertekan, Ustaz Adi Hidayat Sebut Pentingnya Pendidikan...
Ia menambahkan bahwa MAS juga mengakui pernah diajak oleh sang ibu ke psikiater sebanyak empat kali.
"Anak itu pada saat diajak ngobrol terakhir dia menyatakan 'saya pernah dibawa mamah ke psikiater empat kali loh'," jelas Kapolres Metro Jaksel itu.
"Enggak tahu itu si mamah," sambung dia menambahkan.
Prediksi Kapolres Jaksel, Kombes Ade Ari menduga adanya tekanan psikis pada MAS mengingat ceramah Ustaz Adi Hidayat tentang cara memberikan pendidikan kepada anak dalam perspektif agama Islam.
Lantas, bagaimana cara memberikan pendidikan anak dari orang tua berkaca pada kasus anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus? Ustaz Adi Hidayat menerangkan ini secara detail.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin, Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan betapa pentingnya ilmu pengetahuan caran mendidik anak.
Sebagai pendakwah karismatik, UAH menjelaskan perilaku baik dari orang tua sangat mempengaruhi psikologis anak.
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Perilaku baik ini meliputi orang tua mencari nafkah dan harus bekerja banting tulang untuk anak-anaknya.
Menurutnya, orang tua sibuk bekerja mempengaruhi kebutuhan ekonomi keluarganya dan tetap menghidupkan anak melalui hasil nafkahnya.
Pada kasus ini menunjukkan adanya permasalahan ekonomi di keluarga tersebut. Bahwasanya sikap orang tua menjadi suri teladan untuk anak-anak mereka meski harus didasari dengan adab dalam ajaran agama Islam.
"Ayah bekerja, anak dapat bagiannya, kalau si ayah mendapatkan pekerjaan itu dengan cara yang baik, kebaikannya menular ke anak, dan tidak hanya ke anak, kadang ke cucu dan cicit," ucap UAH.
Ia mengambil kisah dari Imam Syafi'i sebagai ulama besar yang memiliki mazhab luar biasa diberikan rezeki berlimpah oleh Allah SWT.
Pendakwah kelahiran dari Pandeglang itu menganjurkan para orang tua senantiasa berdoa kepada Allah SWT jika mereka menganut agama Islam.
Doa kepada Allah SWT ini, kata UAH, menjadi usaha agar anak-anak sukses selain menjalani kewajibannya mencari harta.