news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sosok remaja MAS (14) diduga alami tekanan psikis dalam kasus anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Sabtu (30/11/2024).
Sumber :
  • Istimewa

Kapolres Jaksel Menduga Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Tertekan, Ustaz Adi Hidayat Sebut Pentingnya Pendidikan...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan peran pendidikan orang tua untuk anak berkaca dari kasus anak bunuh ayah dan nenek dilakukan remaja MAS (14) di Lebak Bulus.
Senin, 9 Desember 2024 - 17:58 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal masih mencari penyebab kasus anak bunuh ayah dan nenek yang terjadi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari WIB.

Kapolres Jakarta Selatan (Jaksel) itu sempat menduga kasus anak bunuh ayah dan nenek di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jaksel dilakukan oleh seorang remaja berinisial MAS (14) karena mengalami tekanan.

Kombes Ade menyampaikan dugaan MAS melakukan penusukan kepada sang ayah (APW) dan nenek (RM) di Lebak Bulus disebabkan sering dicurhati oleh sang ibu, AP (40).

Menurut Ade, MAS sebelum membunuh ayah dan nenek kerap kali mendapat keluhan tentang masalah keluarganya. Ia menyampaikan hal ini saat hadir dalam acara Hotroom Metro TV pada Rabu (4/12/2024) kemarin.

"Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga," ungkap Kombes Ade dikutip dari Metro TV, Senin (9/12/2024).

Lokasi anak bunuh ayah dan neneknya di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (2/12).
Sumber :
  • Antara

 

Soal cerita masalah keluarganya, ia menuturkan sang ibu selalu memberikan informasi tentang ayahnya.

Sang ayah masih belum bisa menghasilkan ekonomi demi mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Sontak, permasalahan ekonomi menjadi topik utama dalam curhatan AP kepada MAS.

"Bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi, ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi," terang Ade sambil mengulas ucapan pelaku.

Selain ekonomi, MAS sesumbar mengatakan pernah ingin dibuat oleh ayahnya. Namun keluarganya lebih memilih agar uang remaja usia 14 tahun itu disimpan untuk kebutuhan masa depan.

"Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain," katanya.

Kombes Ade setelah mendengat cerita tersebut langsung membuat analisa sementara bahwa MAS mengalami tekanan psikis. Ini tidak lepas dari ibunya yang sering curhat.

"Jadi, ada tekanan psikis," prediksinya.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral