- Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Walau Gemas dan Imut-imut, Mulai Sekarang Jangan Biasakan Peluk Kucing agar Hindari Hal ini Kata Buya Yahya
tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif biasa disapa Buya Yahya mengingatkan bagi yang hobi merawat kucing dijadikan hewan peliharaan dalam rumah.
Buya Yahya memahami banyak orang yang hobi suka peluk kucing karena tingkah lucunya sangat gemas dan bikin bahagia.
Namun begitu, kucing memiliki wajah sangat imut bisa memberikan tanda buruk ini. Menurut Buya Yahya, bisa memunculkan rasa kekhawatiran saat dipelihara di rumah.
"Jadi khawatir ini makanya sengaja kami tekankan begini," ungkap Buya Yahya disadur dari kanal YouTube MicroStrategy, Kamis (5/12/2024).
Ia menerangkan adanya rasa kekhawatiran setelah mendapat pertanyaan yang menggemparkan dari jemaahnya di dalam kajiannya.
- Istockphoto
Kucing bahwasanya menjadi salah satu hewan yang terpilih biasa dipelihara dan dirawat oleh manusia.
Kucing memiliki siklus kehidupannya yang bergantung pada manusia. Pasalnya hewan ini sangat akrab dan selalu berada di sekitaran manusia.
Kucing juga menjadi salah satu hewan yang mendapat tempat spesial di hati Rasulullah SAW. Ini bermula dari kisah pertemuan hewan imut ini bernama Moezza dan beliau di Masjid Nabawi.
Merujuk buku "Cerita Islam 2" karya Arina Shafa Nafeeza dan kawan-kawan menunjukkan hadits riwayat terkait keutamaan memberikan kasih sayang kepada kucing, Rasulullah SAW bersabda:
"Maka barang siapa yang menyayangi dan memelihara hewan seperti kucing, niscaya Allah SWT akan merahmatinya pada hari kiamat nanti." (HR. Bukhari)
Perihal pelihara kucing juga atelah menjadi penjelasan dalam hadits diriwayatkan Imam Ibnu Hajar Haitami, seperti ini bunyinya:
وَيُسْتَحَبُّ إكْرَامُهُ وَيَجِبُ عَلَى مَالِكِهِ إطْعَامُهُ إنْ لَمْ يَسْتَغْنِ بِخَشَاشِ الْأَرْضِ
Artinya: "Dibolehkan sangat memuliakan kucing, dan wajib bagi pemiliknya memberikan makan kepadanya jikalau kucing itu tidak bisa mencari makan sendiri."
Namun begitu, kucing juga bisa membawa keburukan kalau tidak mengetahui ilmu pengetahuan tentang najis dalam agama Islam. Ini menjadi pertanyaan dari jemaahnya Buya Yahya.