- tim tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Besok Pilkada, Adakah yang Masih Berpikir untuk Golput? Jika Iya, Silakan Simak Pesan Buya Yahya Berikut Ini, Katanya…
"Tapi kalau memang mentok, Anda golput berlaku. Tapi golputnya bukan golput ikut-ikutan," tegas Buya Yahya.
"Golput harus dari buah hasil upaya ijtihad," imbuh pimpinan pondok pesantren Al-Bahjah itu.
Sosok yang bernama lengkap Prof. KH. Yahya Zainul Ma'arif itu kemudian menambahkan bahwa golput itu sama halnya dengan orang sakit yang tidak bisa datang, dan dia tidak nyoblos.
Akan tetapi bedanya orang sakit itu termasuk udzur karena suatu kondisi yang memang tidak memungkinkan.
Namun jika ingin golput harus merupakan buah dari ijtihad yang dihasilkan dari bertanya pada guru atau informasi yang dikumpulkan dari hasil diskusi.
"Diskusi dengan teman yang baik, bukan yang suka mencaci-maki, mengolok dan menjelek-jelekkan, maka itu ada komunikasi. Jika sudah ada yang menonjol ya Anda pilih," saran Buya Yahya.
Namun jika sudah menjelang pemilihan nyatanya masih mentok dan bingung, maka menurut Buya Yahya itu kehendak Allah SWT dimana Anda belum dibolehkan untuk memilih seorang pemimpin.
"Tapi yang gak boleh adalah mengimbau untuk tidak memilih. Harus dipilih kalau memang masih bisa dipilih. Itu harus, selagi masih bisa dipilih, harus dipilih," ujar Buya Yahya.