- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Agar Orang Tua Selamat dari Siksa Kubur Mulai Rutinkan Dua Amalan Pamungkas ini di Waktu Shalat, Kata Buya Yahya
tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif biasa dikenal Buya Yahya membagikan dua amalan dahsyat sebagai penyelamat siksa kubur dilakukan pada waktu shalat.
Buya Yahya menyampaikan dua amalan pada waktu shalat ini menjadi pembuktian seorang anak berupaya agar orang tua telah meninggal dunia terhindar dari siksa kubur.
Buya Yahya menguraikan alasan para orang tua sangat berharap punya anak agar menjadi pembekalan mereka selamat dari siksa kubur melalui amalan pamungkas dilakukan oleh buah hatinya di waktu shalat.
"Sebagai seorang anak yang dibesarkan oleh orang tua dan dididik orang tua maka sesungguhnya anak itu tanaman bagi orang tua," ungkap Buya Yahya disadur dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (22/11/2024).
Kehadiran anak memang menjadi harapan semua orang tua, keberadaan mereka juga untuk mengejar segala janji dari Allah SWT sebagai penyelamat di alam kubur atau alam barzakh.
- iStockPhoto
Pendakwah tinggal di Cirebon itu menyatakan anak-anak saleh dan salehah yang memberikan amalan kepada orang tuanya mendapat tempat terbaik langsung dikabulkan segala hajatnya.
Satu doa dan amalan anak saleh bisa membawa agar orang tua tetap mendapat tempat kenyamanan di alam kubur.
"Semua kebaikan yang terjadi kepada anak akan nyambung kepada orang tua," kata dia.
Pahala berasal dari anak juga sangat berdampak kepada orang tuanya, apalagi doanya untuk mereka.
"Otomatis akan nyambung wahai anakku kepada ibundamu akan nyambung semua yang kau baca dari kebaikan akan nyambung karena kaulah buah dari pendidikan ibunda ayahandamu, enggak usah khawatir," jelas Buya.
Meski demikian, harapan para orang tua tidak selalu beruntung setelah memiliki anak. Banyak buah hati mengisi amalan tidak ditujukan kepada mereka.
Kebanyakan anak-anak berdoa untuk kepentingan diri mereka sendiri tanpa dilantunkan dengan membawa nama orang tuanya.
Bahwasanya amalan dan doa untuk orang tua menunjukkan sebagai sosok anak berbakti kepada mereka.
"Terpenting yang mahal itu ingatmu itu loh, yang mahal itu tanda bakti," ingatnya.
"Termasuk permasalahan kita lupa, maka amal baik tuh jangan lupa kepada orang tua, ini sambung hati," lanjut dia.
Anak mendapat tugas besar yang harus dijalankan dengan cara haru selalu menyematkan nama orang tuanya. Ini menjadi kewajiban utama bagi mereka.
"Misalnya Anda bisa melakukan hatam Al-Quran, bisa melakukan amal baik, bisa punya rezeki, bisa sedekah jangan lupa ayahandamu, ibundamu juga dibawa," paparnya.
Perihal amalannya, Buya Yahya mengutarakan bahwa seorang anak harus sedekah sebagai amalan pertama.
Saat bersedekah harus ditujukan kepada orang tua, meski jumlah nilainya tidak besar dan tetap konsisten melakukan amalan kebaikan melalui sedekah.
"Coba, Ya Allah 100 ribu aku infakkan ke masjid ini, Ya Allah supaya pahala baik kepada orang tuaku. Dia dapat, orang tua dapat, plus dapat sambung hati berbakti kepada orang tua," ucap dia.
Selain untuk orang tua, sedekah juga membawa keutamaan besar bagi anak yang mengamalkannya, terutama dilantunkan pada waktu shalat.
"Semoga pahala sholawatku ini menjadi sebab kau ampuni orang tuaku," imbuhnya.
"Karena apa? Amal baik, tawasul amal saleh, sah, termasuk kepada ibunda," tambah dia melanjutkan.
Anak yang berbakti saat mengisi amalan menyertakan kedua orang tua telah meninggal dunia dijelaskan dalam salah satu hadits riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا
Artinya: "Iya mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)
Kemudian amalan kedua, Buya Yahya menyebutkan bahwa shalat Tahajud bisa menyelamatkan orang tua meninggal dunia dijauhkan dari siksa kubur.
Seorang anak berdoa pada waktu shalat Tahajud sebagai momentum terbaik tetap menjadi saleh meski telah ditinggalkan orang tuanya yang meninggal dunia.
"Termasuk amal baik yang kita pernah lakukan bisa tahajud tengah malam: Ya Allah aku bisa tahajud karena didikan orang tuaku, ibundaku yang mendidikku dari kecil, Ya Allah aku mohon pahala tahajudku sampaikan kepada orang tuaku dan berkat tahajudku ampuni orang tuaku begitu," tukasnya.
(hap)