Buya Yahya jelaskan hukum minta air doa ke ustaz.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Minta Air Doa ke Ustaz Memangnya Termasuk Perbuatan Syirik? Ternyata Kata Buya Yahya dalam Islam Hukumnya…

Minggu, 3 November 2024 - 22:41 WIB

tvOnenews.com - Umat Islam khususnya di Indonesia kerap meminta air doa kepada ustaz atau kiai, apakah termasuk perbuatan syirik?

Meminta air kepada ustaz kerap dilakukan oleh umat muslim dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meminta kesembuhan dari penyakit.

Biasanya hal ini dilakukan setelah sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berobat kedokter, namun tak kunjung sembuh dari penyakitnya.

Salah satu ikhtiar lain yang diyakini oleh umat muslim khususnya di Indonesia yaitu dengan meminta doa kepada ustaz atau kiai.

Lantas, apakah meminta air doa kepada ustaz termasuk perbuatan syirik?

Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengungkapkan tentang hukum dalam Islam bila meminta air doa kepada ustaz, kiai, atau tokoh agama.

Seperti apa penjelasan dari Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah yang menceritakan bahwa kakaknya sakit cukup lama dan sudah berobat ke dokter namun tak kunjung sembuh.

Kemudian, dirinya meminta air doa kepada seorang ustaz, Alhamdulillah kakaknya bisa sembuh dari penyakitnya.

Meski telah sembuh, kini muncul kekhawatiran apakah perbuatan tersebut termasuk syirik dalam agama Islam.


Buya Yahya. (Ist)

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengungkapkan perbuatan tersebut justru sangat mulia karena menjaga ukhuwah atau tali persaudaraan dengan kakaknya.

"Anda adalah sebaik-baiknya adik yang berfikir tentang kakaknya, ukhuwah persaudaraan yang harus dijaga, Anda sampai begitu semangatnya menginginkan kakak Anda sembuh," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV.

Menurut Buya Yahya, dalam Islam diperbolehkan meminta doa kepada orang shaleh, termasuk ustaz, dan bahasa haditsnya adalah ruqyah.

"Memang diajarkan kita untuk minta doa, diperkenankan dan bahasa hadits ruqyah," ujarnya.

Namun, ruqyah yang dimaksud yaitu membaca ayat-ayat Al-Quran, bukan ruqyah yang tidak sesuai dengan syariat.

"Ruqyah itu minta kepada orang yang kita duga dia shaleh untuk membacakan ayat-ayat Quran, kemudian baca Fatihah atau apa saja, itu ruqyah," jelas Buya Yahya.

Bagi orang yang sedang mendapat cobaan sakit dan menginginkan kesembuhan, diizinkan untuk melakukan ruqyah dengan keyakinan bahwa yang menyembuhkan yaitu Allah SWT.

"Untuk orang yang sakit, sah ada, Nabi SAW mengizinkan ruqyah. Dan Anda tetap berkeyakinan bahwa yang menyembuhkan adalah Allah SWT," tutur Buya Yahya.

"Cuman ruqyah itu nggak macam-macam, ruqyah itu sederhana. Orang mendoakan dengan Al-Fatihah, dengan bacaan ayat AL-Quran, kemudian selesai," lanjutnya.

Buya Yahya menekankan, bahwa meminta doa kepada orang shaleh bukanlah syirik, asalkan sesuai dengan syariat agama.

"Jadi kalau datang ke orang shaleh kemudian dikabulkan dan penyakit sembuh, Alhamdulillah," katanya.

"Jadi Anda tidak syirik, Anda benar sesuai syariat, karena secara dhohir Anda sudah pergi pengobatan ke dokter dan sebagainya, kemudian Anda pergi ke ustadz," sambungnya.

Meminta doa kepada orang yang dianggap shaleh diperbolehkan, sebab terkadang apabila membaca sendiri tidak berpengaruh.

"Asalkan ustaznya dalam mengobati ya sesuai yang diajarkan Nabi tidak macam-macam, cukup membaca doa-doa, mendoakan," ucap Buya Yahya.

"Ini boleh, sah yang seperti itu dan bukan sebuah kesyirikan, dan itu sebuah kebaikan, kembalinya tetap kepada Allah melalui orang yang kita duga shaleh," pungkasnya. (gwn/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:05
03:21
01:02
02:18
02:08
06:37
Viral