- dok.tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Pemain Bola Mualaf Ini Akui Ada Perubahan Penyerapan Naturalisasi dari Timnas Indonesia di Tangan STY yang Toleran dalam Beragama
Jakarta, tvOnenews.com-- Pemain Bola Mualaf, Diego Michiels memuji kondisi sepak bola saat ini. Terutama pada kualitas Timnas Indonesia yang diasuh oleh Shin Tae-yong (STY).
Meskipun sudah menjadi mantan Timnas Indonesia, Diego Michiels sangat bisa merasakan perubahan tersebut. Jelas pada pola pikir atau mindset masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kini penyerapan pemain keturunan atau naturalisasi lebih baik, dibandingkan di eranya.
Mindset masyarakat pun juga dipuji Diego Michiels, sebab tak lagi menilai suatu hal yang buruk. Justru kebalikannya untuk melengkapi kekurangan, saat ini kurang lebih 14 naturalisasi hadir.
Dalam kesempatan diwawancara sama wartawan di Jakarta waktu lalu, Diego Michiels menceritakan dirinya, ketika pertama kali masuk skuad garuda.
Dulu pemain naturalisasi dianggap berbeda dibandingkan dengan pemain lokal. Bahkan bisa merusak perjalanan karier pemain lokal.
Banyak yang beda, waktu saya masih di timnas," kata Diego Michiels kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/9/2024) lalu.
"Kalau ada dua pemain naturalisasi di tim sudah banyak komplain dari netizen mau dijajah dan lain sebagainya," sambungnya.
Lebih lanjut, disampaikan Diego kalau sekarang terus berkembang dan mulai terbuka.
"Tapi sekarang sudah berubah, sudah open minded, sekarang sudah didukung dan Indonesia butuh banyak pemain naturalisasi untuk meningkatkan kualitas," jelas Diego Michiels.
Di sisi lain, Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih yang dikenal sangat toleran dalam beragama. Bahkan ia belajar pahami budaya dan agama Islam.
Mengingat kebanyakan anak asuhnya beragama muslim. Hal inilah yang menarik darinya.
STY mengaku agama dan budaya di Indonesia jadi salah satu tantangannya memilih Indonesia. Selain karena memang tertantang tapi juga mengasah diri hingga mampu ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Indonesia dan Islam selama sekitar tiga jam," sambungnya. (klw)