- dok.ilustrasi freepik
Apakah Boleh pakai Rabbana atina fiddunya Waktu Shalat Subuh? Buya Yahya Tegaskan Ganti Doa Qunut Boleh Asal...
Jakarta, tvOnenews.com-- Pendakwah Indonesia, Buya Yahya menjelaskan boleh atau tidak membaca doa rabbana atina fiddunya dalam shalat subuh.
Secara umum dipahami saat shalat subuh menggunakan doa qunut dirakaat kedua. Sebab penggunaan sangat dianjurkan dalam Islam.
Lalu, bagaimana hukum membaca doa qunut saat shalat Subuh?, berikut penjelasan Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya Official Tv, Sabtu (26/10/2024).
Menurut Buya Yahya sebagian orang-orang ada menyebut doa qunut tidak dianjurkan saat shalat Subuh.
Kemudian, ada juga memberikan pendapat kalau doa qunut boleh dibaca. Meski hukumnya sunnah dalam melaksanakan shalat subuh.
Sebagaimana, keutamaan pakai doa qunut saat shalat subuh berdasarkan dari sejumlah hadits, salah satunya diriwayatkan Imam Ahmad, Abdurrazzaq dan lain-lain bersifat dha'if (lemah).
Hadits dha'if yang menerangkan Nabi Muhammad SAW sebelum wafat menganjurkan qunut,
مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا .
Artinya: Dari Anas bin Malik, dia berkata: "Senantiasa Rasulullah SAW berqunut pada shalat Shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)."
Sementara, bagaimana hukumnya bila tidak hafal justru membaca doa yang lain?. Seperti doa 'Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'
Dengan begitu, Buya Yahya mengatakan kalau itu sah saja. Katanya, qunut merupakan bacaan doa yang umum digunakan.
Melansir NU Online, doa di atas ialah doa sapu jagat, yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW bukan sekadar berarti permohonan untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat.
"Doa Qunut yang nggak hafal maka gantilah dengan doa apa saja yang anda tahu. Bagi yang tidak hafal doa qunut," jelasnya.
"Selagi hafal ya doa Qunut ya sunnah adalah membaca Qunut yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Kalau nggak hafal contohnya robbana Atina Fiddunya Hasanah boleh saja ya, sebab Qunut itu kan adalah termasuk doa," ungkapnya.
"Dari makna Qunut sendiri adalah termasuk menghadap kepada Allah SWT dengan permohonan dan dengan harapan ya. Kalau bisa ya doa qunut ya, kalau nggak Rabbana tadi," pesan Buya Yahya.
Sementara untuk shalat subuh, memang dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah di Masjid.
Dalam salah satu hadits disebutkan:
عن بريدة الأسلمي رضي الله عنه عن النبي – صلى الله عليه وسلم قال : بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Dari Buraidah al-Aslami dari Nabi Muhammad, sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Juga disampaikan dalam hadits lain diriwayatkan dari Utsman bin Affan, Rasulullah bersabda:
مَن صَلىَّ العِشاءَ في جَمَاعةٍ، فكأنَّما قَامَ نِصفَ الليلِ، ومَن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه
Artinya: Barang siapa yang melakukan shalat isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu. (HR. Muslim) . (klw)
Waallahualam