- dok.kolase tvonenews.com
Ngeri! Bahayanya Film Dewasa Berujung KDRT seperti Dialami Selebgram Ini, Adi Hidayat Tegaskan Konten Tersebut Jauh Lebih Merusak dari Narkoba
Jakarta, tvOnenews.com-- Pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, bagaimana bahayanya film dewasa atau pornografi itu bagi seseorang. Hal ini mungkin jarang dipahami masyarakat awam.
Bahaya itu ditegaskan lebih parah dari dari Narkoba loh. Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam potongan video ceramahnya di YouTube Lintang Songo, dikutip Selasa (7/10/2024).
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan nonton pornografi selain dapat dosa, juga bahaya karena bisa memengaruhi otak.
dok.tangkapan layar YouTube/Adi Hidayat
Dengan lugas ia mengatakan kalau pendapat tersebut diketahui dari rekannya yang merupakan lulusan jurusan syaraf di sebuah kampus di Kanada.
"Pornografi itu, begitu seseorang menggunakan fungsi pandangannya melihat tayangan seperti itu, itu langsung merusak ke fungsi otaknya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Hal yang menarik perhatian publik bulan lalu ialah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Selebgram Cut Intan Nabila menyita perhatian publik.
Kasusnya dikaitkan menjadi bukti bahwa betapa bahayanya untuk konten atau film dewasa. Yang tanpa sadar mampu mempengaruhi otak dan perilaku seseorang.
Dalam hal ini, melihat kasus KDRT Cut Intan Nabila, sang suami masih suka nonton film pornografi, padahal sudah menikah.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada efek luar biasa dari Pornografi ialah sulit kontrol nafsu. Bila kecanduan menyaksikan tayangan haram itu, bisa lebih besar dari narkoba.
"Makanya orang kalau gak pernah liat terus tiba-tiba lihat, itu bayangannya lama di bagian otaknya. Kadang-kadang penasaran, padahal sudah dipalingkan,” ungkapnya.
Kendatinya, Ustaz Adi Hidayat sebut pornografi memberikan dampak negatif terhadap pola hidup seseorang.
Dengan begitu, Ustaz akrab disapa UAH ini mengimbau kepada semua muslim yang suka menonton film dewasa itu. Segera menjauhinya dan segera taubat.
“Maka apa yang mesti dilakukan? Tinggalkan itu, jauhi, taubat, dan sesali, akui salah. Kemudian tinggalkan," sambungnya.
"Cara meninggalkannya ganti dengan lebih baik. Pandang yang baik-baik saja, latihannya begitu dengan lihat yang baik baik,” tegas Pendakwah Indonesia itu.
Sebagaimana diketahui, membeli ataupun menonton film porno termasuk bentuk zina. Dengan pembiaran terhadap tersebarnya perzinaan, sesuai firmanNya: