- dok.ilustrasi freepik
Bahaya Menunda Waktu Shalat dan Lupa Jumlah Rakaat, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Jadi Anda Sedang di Kuasai Suatu Hal...
Jakarta, tvOnenews.com-- Menjalankan ibadah shalat sudah seharusnya dilakukan setiap hari.
Sebab seseorang menjalankan ibadah shalat akan meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.
Tak jarang ada yang berkata dan memiliki niat untuk menunda ibadah shalat.
Dalam pelaksanaannya tentu ada langkah atau syarat wajib dilakukan sebelum, lakukan ibadah shalat, seperti wudhu.
dok.tangkapan layar YouTube
Hal inipun disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya di Adi Hidayat Official, ada malaikat dan setan berperan yang mendampingi manusia.
Salah satunya, kata Ustaz Adi Hidayat disaat hendak menunaikan ibadah shalat, setan akan menggoda atau memprovokasi untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip Rabu (11/9/2024).
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat men-support takwa," jelasnya.
Dengan demikian, harus disadari kalau dalam mendirikan ibadah akan tetap digoda setan.
Hal ini juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Disaat berkumandang berhenti, maka sebaliknya setan akan provakasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan.
Sehingga tak heran, ketika dengar adzan ada rasa ingin shalat muncul artinya malaikat support takwa.
Tapi setelah adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," sambung Ustaz Adi Hidayat.
"Haditsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit. Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum qomat nah itu godaannya," ucap Ustaz lagi menjelaskan.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih).
Dengan demikian, atas ceramah Ustaz Adi Hidayat di atas, sebagai umat muslim baiknya selalu menyegerakan ibadah shalat saat waktunya tiba. (klw)
Waallahualam