- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Tim tvOnenews
Tempat Terbaik Mengerjakan Shalat Qabliyah Subuh Bukan dalam Masjid, Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat ketika...
tvOnenews.com - Shalat qabliyah Subuh memiliki waktu pelaksanaan setelah muadzin mengumandangkan adzan saat fajar shodiq.
Salah satu hadits menerangkan shalat qabliyah Subuh mempunyai keutamaan mendapat kebaikan yang bisa melebihi seisi dunia, Rasulullah SAW bersabda:
"Dua rakaat sebelum Subuh itu lebih aku sukai daripada dunia dengan segala isinya." (HR. Muslim)
Biasanya orang-orang menyempatkan shalat qabliyah Subuh dan fardhunya dikerjakan dalam masjid.
Hal ini mengingatkan shalat qabliyah Subuh dan wajibnya apabila dilakukan dalam masjid meraih pahala yang dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tempat terbaik menunaikan shalat qabliyah Subuh tidak di dalam masjid.
Ilustrasi menunaikan shalat qabliyah Subuh di masjid. (Freepik)
Lantas, dimana tempat mengerjakan shalat qabliyah Subuh yang terbaik jika bukan di masjid menurut Ustaz Adi Hidayat?
Seperti apa Ustaz Adi Hidayat memberikan alasan masjid bukan menjadi tempat terbaik melaksanakan shalat qabliyah Subuh? Mari simak penjelasannya di sini!
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Taman Firdaus, Kamis (29/8/2024), Ustaz Adi Hidayat mengisi kajian tentang shalat qabliyah Subuh.
Mulanya Ustaz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan shalat qabliyah Subuh selain mendapat kebaikan melebihi seisi dunia.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bagi yang mengerjakan shalat sunnah sebelum Subuh sudah mengikuti teladan Rasulullah SAW.
Tak hanya itu, shalat qabliyah Subuh juga menjadi tambalan jika ada kekurangan dalam ibadah wajibnya.
Ustaz Adi Hidayat juga menuturkan pahala akan bertambah apabila terus menambah amalan ibadahnya melalui shalat qabliyah Subuh.
Ia menyampaikan hal tersebut lantaran shalat sunnah tidak kalah penting karena bisa memberikan pahala besar.
Menurutnya, hal tersebut bisa didapatkan jika seseorang terus mengikuti sunnah dan ajaran yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
Misalnya dari tata cara mengerjakan, memilih bacaan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan salah satu sunnah Rasulullah SAW terdapat di tempat pelaksanaan shalat sunnahnya.
Ia berpendapat sunnah Rasulullah SAW ini mengacu pada pemilihan tempat terbaik menunaikan qabliyah Subuh.
Ia menuturkan seseorang yang mengikuti tempat terbaik shalat qabliyah Subuh bisa meraih keutamaan dahsyatnya karena sesuai kebiasaan dari Rasulullah SAW.
Ia menyatakan tempat terbaik shalat sunnah fajar dikerjakan dalam rumah.
"Maka dua rakaat fajar (qabliyah Subuh) ini sedapat mungkin tunaikan di rumah, bukan di masjid," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan apabila seseorang mempunyai rumah yang jaraknya dekat dari masjid bisa mengerjakan qabliyah Subuh di rumahnya.
Namun, pendakwah asal Pandeglang itu mengingatkan jika rumahnya memiliki jarak jauh maka sebaiknya dikerjakan dalam masjid.
Ia menyarankan hal tersebut agar seseorang tidak tertinggal dalam mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid hanya karena mengejar keutamaan sunnah fajar.
"Tapi Anda mesti beri catatan, bila rumahnya dekat dengan masjid," tegasnya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan rumah menjadi tempat terbaik shalat sunnah diambil dari Ibnu Umar RA meriwayatkan hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Jadikanlah shalat kalian di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah kalian seperti kuburan." (HR. Bukhari & Muslim)
Kemudian, ia menyampaikan waktu terbaik shalat qabliyah Subuh bukan sebelum adzan berkumandang melainkan sebelum ibadah wajibnya setelah terbitnya fajar shodiq.
Ia menegaskan jika shalat qabliyah Subuh ditunaikan sebelum adzan maka dipastikan tidak sah karena masih dalam waktu pelaksanaan tahajud.
"Jadi yang dimaksud bukan sebelum waktu subuh, kalau waktu subuh belum tiba itu masih masuk waktu tahajud," tandasnya.
Dari Aisyah RA meriwayatkan hadits yang menjelaskan amalan sunnah dua rakaat selalu dijaga Rasulullah SAW adalah qabliyah Subuh, begini bunyinya:
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُدًا مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَي الْفَجْرِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Nabi Muhammad SAW tidaklah lebih untuk menjaga shalat sunnahnya melebihi dua rakaat sebelum shalat Subuh." (Muttafaq 'Alaih)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)