Berkaca dari Kasus KDRT pada Cut Intan Nabila, Ingatkan Pesan Ustaz Fatih Karim soal Pelaku buat Mental Anak Terganggu Seharusnya...

Jakarta, tvOnenews.com-- Melihat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan Nabila sangat miris dan pilu, karena membayangkan rasa sakitnya.

Kasus kekerasan yang dialami oleh Selebgram Cut Intan Nabila ramai di Media Sosial pada (13/8/2024).

Dalam informasi, di depan awak media, Armor sebagai suami mengaku melakukan KDRT kepada Cut Intan Nabila sebanyak lebih dari lima kali sejak 2020.  

"Sudah lebih dari lima kali dari tahun 2020," kata Armor Toreador saat konferensi pers Rabu lalu.

Sebagai korban, Cut Intan Nabila terus mengungkapkan bukti. Banyak video dikumpulkan ibu 3 anak itu, namun sekitar 2 video baru diungkapkan di Medsos pribadinya.

Sehubungan dengan KDRT dialami Cut Intan Nabila, juga disorot oleh Pendakwah Indonesia, Ustaz Fatih Karim yang sangat menyayangkan perihal tersebut.

Tangkapan layar Medsos

Sebab aksi yang dilakukan oleh Tersangka Armor itu, melakukan keke pada Cut Intan Nabila di depan anak-anaknya.

Menurut Ustaz Fatih Karim, suami yang seharusnya memberikan perlindungan itu malah menyakiti keluarga.

Hal ini bisa menanamkan luka bukan hanya pada Cut Intan Nabila tapi juga sang anak.

Sebagaimana, dijekaskan dalam QS. al-Kahfi ayat 46:

اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا ۝٤٦

al-mâlu wal-banûna zînatul-ḫayâtid-dun-yâ, wal-bâqiyâtush-shâliḫâtu khairun ‘inda rabbika tsawâbaw wa khairun amalâ

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi sholeh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”.

"Apalagi sampai di depan anak-anak itu bukan hanya menghancurkan mental tapi fisik dan jiwa anak," tegas Ustaz Fatih Karim di Konferensi Pembangunan Masjid Yokohama di Jakarta, Minggu (25/8/2024).

"Maka Saya mengingatkan pada kita semua kalau memang sudah nggak suka sama pasangan, seharusnya kita bicara aja baik-baik, pulangkan baik-baik sebagaimana dulu kita memintanya secara baik-baik, tidak perlu dipukuli," pesannya. (klw)

Waallahualam