- dok.tangkapan layar youtube
Merasa Punya Bisnis atau Kerja Selalu Gagal, Apa Penyebabnya? Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Satu Hal Jarang Dipahami karena...
Jakarta, tvOnenews.com-- Saat semua usaha sudah dilakukan untuk melariskan usaha dagang atau bisnis. Tapi selalu merasa gagal secara berulang.
Pasti ada lelah dan hampir tak bersemangat karena segala usaha sudah dilakukan tapi belum ada hasil.
Hal itu umum dirasakan siapapun, ketika sedang berusaha untuk mewujudkan impian atau doanya.
Dalam pandangan Islam, ada pesan yang Allah SWT titipkan kepada dalam setiap langkah usaha tersebut.
Mendengarkan ceramah Ustaz Adi Hidayat dakam Tiktok adihidayatofficial, dikutip Sabtu (24/8/2024).
Menurut Ustaz Adi, ada alasan seseorang merasa kurang atau selalu dan belum merasakan berhasil.
Menurutnya, itu karena semua apa yang dikerjakan dan diusahakan dalam bisnis tujuannya untuk hasil.
Ustaz Adi Hidayat pun mengatakan bisa merasakan kecewa. Bila hasil dititipkan pada manusia, karena bukanlah patokan atau akhirnya.
Ustaz Adi Hidayat mengigatkan untuk merubah mindset. Kalau apa yang dikerjakan untuk mendapatkan ridhanya Allah SWT, maka hasil pun mengikuti.
"Kalau Anda bekerja selalu mengharapkan hasil anda akan kecewa, kece akan dirasakan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Sudah menyiapkan proyek udah tadi udah bagus-bagus tiba-tiba tidak dapat, seperti yang diharapkan capek," tambahnya.
"Makanya kata Allah itu nikmati saja ikhtiarnya (proses), karena rezekinya sudah ditetapkan nggak ada tertukar," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Sehubungan dengan pesan Ustaz Adi, agar bisa lebih mempercayakan Allah SWT untuk hasil.
Perlu diketahui, manusia hanya berusaha, insyaallah ketenangan dan hasil sesuai harapan bisa diraih.
Sebagaimana dijelaskan kalau rezeki sudah diatur oleh Allah SWT.
Dalam firmanNya dalam Surah At-Talaq Ayat 3, sebagai berikut:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
"Anda memikirkan sesuatu yang sudah pasti kurang kerjaan.Kadang-kadang walaupun gak dapet sekarang, tapi tidak ada itu keringatnya ilmunya sudah dinilai dituliskan begitu dituliskan rezeki itu diakumulasikan," pesannya.
"Jadi kalau nggak dapat sekarang besok lusa di akumulasikan oleh Allah SWT, ketika dapet nggak sadar kalau itu lebih besar dari apa yang diharapkan. Karena dikumpulkan dari sebelumnya nggak usah khawatir," ungkap UAH. (Klw)
Waallahualam